Game dengan embel-embel LEGO biasanya mendapat nilai tambah tersendiri, terutama untuk anak-anak dan orang tua. Jika di berbagai game Batman kamu bertemu dengan kekerasan yang terlihat eksplisit, maka di versi LEGO kekerasan itu seperti tidak terasa sama sekali. Begitu juga dengan judul-judul lain yang aslinya ditujukan untuk remaja hingga dewasa menjadi pantas dimainkan untuk anak-anak … hingga dewasa.
Ninjago sendiri merupakan francis asli dari LEGO yang mengisahkan petualangan para ninja berbentuk LEGO (tentunya…) melawan kekuatan-kekuatan jahat yang mengancam Pulau Ninjago. Pada game Ninjago: Skybound yang baru saja dirilis ini, para ninja akan melawan Djinn Nadakhan sang penguasa dunia Djinjago.
Di sini kamu akan bertualang bersama Jay, salah satu protagonis seri Ninjago, di kota melayang Djinjago. Kamu akan berusaha untuk mengembalikan potongan-potongan Ninjago yang diambil oleh Djinn Nadakhan dalam rangka membangun kembali kotanya yang telah runtuh. Selain itu, Nadakhan juga menyandera para ninja lainnya di pedang-pedang pusaka.
Dibalut oleh elemen stealth dan eksplorasi, apakah Ninjago: Skybound merupakan sebuah game yang menarik untuk dimainkan? Mari kita simak ulasannya berikut ini.
Mengembalikan Keping demi Keping Pulau Ninjago
Pertama-tama mari saya jelaskan terlebih dahulu mengenai tujuan dari game ini. Di Ninjago: Skybound, tugasmu adalah menuntun Jay si ninja biru pergi menuju akhir dari sebuah stage dan terkadang mengalahkan bos yang ada di penghujung stage tersebut.
Di antara kamu dan tujuan akhir, terdapat musuh-musuh yang siap untuk menghajarmu jika ketahuan. Maka dari itu, mengendap-endap adalah sebuah pilihan utama dalam bergerak, kecuali kamu sangat andal dalam melakukan tap berkali-kali pada layar untuk melawan musuh yang mengejar.
Dengan mengendap-endap, kamu bisa menghancurkan lawan (ya, kalau di sini musuhmu akan hancur berkeping-keping ketika kamu berhasil mengalahkannya) dengan sekali tebas. Kamu juga terhindar dari risiko dikeroyok lawan dan mengurangi nyawamu yang hanya berjumlah tiga.
Jika di akhir sebuah stage terdapat bos yang menunggu, maka kamu harus melawannya terlebih dahulu sebelum bisa menyelesaikan stage tersebut. Setiap bos memiliki kekuatan uniknya masing-masing. Untuk mengalahkannya, kamu harus memikirkan bagaimana cara untuk menyerang tanpa terkena serangan sang bos.
Kontrol Satu Jari yang Minim Akurasi
Kontrol dari Ninjago: Skybound hanya membutuhkan satu jari, benar-benar satu jari. Untuk berjalan atau berlari ke suatu tempat, kamu bisa melakukannya dengan melakukan tap pada tempat yang dituju. Melompat bisa kamu lakukan dengan melakukan drag layaknya mengontrol katapel di Angry Birds.
Jay juga bisa menempel pada ujung platform dan memanjatnya. Untuk mengalahkan musuh, cukup dengan melakukan tap pada target dan jika kamu melakukannya dari belakang, maka musuh tersebut akan langsung hancur. Jika kamu melakukannya dari depan, maka kamu harus berkali-kali melakukan tap dengan cepat agar musuh tersebut mati dan kamu juga tidak terkena serangan.
Maksud dari LEGO menggunakan sistem satu jari di Ninjago: Skybound ini mungkin baik, untuk memudahkan pemain (terutama anak-anak) mengerti kontrol yang ada. Akan tetapi, hal ini menurut saya malah membuat akurasi kontrol menjadi berkurang secara signifikan.
Beberapa contoh sulitnya mengontrol dengan satu sentuhan ini adalah ketika saya harus dengan cepat bergerak untuk sembunyi dari penglihatan musuh atau adanya proyektil yang mengarah kepada saya. Sering kali saya salah menekan posisi di layar dan membuat saya kalah. Diperparah lagi dengan tidak adanya kemampuan untuk melakukan zoom in/zoom out, membuat manuver dan perhitungan langkah menjadi semakin terbatas.
Eksplorasi yang Menambah Tantangan
Ninjago: Skybound tak hanya mengajak kamu untuk mengendap-endap dan menusuk musuh dari belakang, tetapi juga mendorong kamu untuk mengeksplorasi dunia Djinjago dan mengoleksi bintang-bintang yang tersebar. Bintang-bintang ini akan menentukan rating kamu di akhir stage dan juga jumlah Studs (mata uang dalam game) yang didapat.
Agar bisa mendapatkan semua bintang, terkadang kamu harus mengulangi sebuah stage dan menggunakan peralatan yang tepat. Setiap kali bermain, kamu hanya bisa membawa maksimal dua peralatan saja yang memiliki fungsi tertentu, contohnya adalah grappling hook yang memungkinkan kamu melompat ke daerah yang jauh, atau nunchaku yang mampu menghancurkan tembok tipis.
Oh ya, peralatan-peralatan ini harus kamu dapatkan dengan cara membelinya di toko. Maka dari itu adalah sebuah ide yang bagus untuk mengoleksi sebanyak mungkin Studs yang ada dan mengalahkan sebanyak mungkin musuh.
Selain menjadi semacam penghargaan, sebenarnya bintang-bintang ini memiliki fungsi utama sebagai kunci untuk membuka area selanjutnya. Dengan begitu, kamu akan lebih terdorong lagi untuk mengelabui semua musuh dan menelusuri seluk-beluk sebuah stage hingga mendapatkan lima bintang.
Sayangnya jumlah stage yang ada agak sedikit. Ninjago: Skybound memiliki enam area. Setiap area berisi tiga stage, sehingga total stage yang ada adalah delapan belas. Area kelima dan keenam pun saat ini masih dalam tahap pengembangan dan belum bisa dimainkan, membuat pengalaman bermain game saat ini cukup singkat.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Ninjago: Skybound adalah sebuah game yang seru, terutama untuk anak-anak. Game ini masih cukup menantang untuk orang dewasa, namun terasa sekali kompleksitas dan bentuk puzzle yang ada di sini diperuntukkan kepada kelompok umur remaja ke bawah. Dan tidak bisa dipungkiri memang semua game LEGO dibuat agar cocok untuk mereka.
Sedikitnya jumlah stage yang ada dapat dimaklumi karena Ninjago: Skybound adalah game free-to-play yang tidak memiliki iklan sama sekali (kecuali tentunya menjual merek LEGO Ninjago). Saya sendiri berharap LEGO bisa segera melakukan update dan menambah area yang tersisa.
Bagi para penggemar LEGO, Ninjago: Skybound bisa menjadi alternatif game yang bisa kamu mainkan, apalagi jika merek Ninjago adalah favoritmu. Para penggemar game stealth mungkin saja masih kurang puas ketika memainkan Ninjago: Skybound, namun game ini masih bisa menjadi sebuah pilihan kasual yang menghibur dan sedikit memenuhi hasrat ninjamu.
The post Review Ninjago: Skybound – Game Stealth dari LEGO yang Singkat dan Padat appeared first on Tech in Asia Indonesia.