Setelah melakukan soft launch akhir tahun lalu, bulan ini akhirnya Touchten merilis Target Acquired secara global untuk platform Android dan iOS. Saya sendiri sudah menjajal versi soft launch dari Target Acquired dan telah menuliskan pengalaman bermain saya.
Target Acquired merupakan proyek besar karya anak bangsa yang terinspirasi dari game Mega Man. Game ini juga melibatkan komposer ternama di dunia game, Manami Matsumae, yang juga merupakan komposer legendaris Mega Man itu sendiri.
Dengan mengantongi dana melalui Kickstarter sebanyak $20.470 (sekitar Rp277 juta), Target Acquired tentu dinantikan oleh para backer, peminat Mega Man, dan gamer Indonesia. Lalu apakah game ini mampu menjawab ekspektasi yang diberikan kepadanya? Review berikut ini akan menjelaskannya.
Kejar-Kejaran Antara Kucing dan Tikus
Di sini kamu berperan sebagai seorang polisi wanita bernama Yura Anders yang bertugas untuk menangkap sang penjahat genius dalam urusan membuat robot bernama Cammy Iyuka. Dalam aksinya, Yura memiliki senjata berupa blaster yang cara kerjanya mirip dengan senjata milik Mega Man. Blaster ini dapat mengisi tenaga dan mengeluarkan tembakan yang sangat kuat.
Kamu akan berlari mengejar Cammy sembari menembak dan menghindari berbagai minion yang ada. Di akhir area, kamu akan berhadapan dengan Cammy dan robotnya. Jika kamu berhasil mengalahkan Cammy, maka kamu bisa melanjutkan pengejaran ke area berikutnya.
Mekanisme permainan yang ada di Target Acquired tak berbeda jauh dengan banyak game endless runner lainnya. Kamu berlari sejauh mungkin, mengumpulkan uang, melakukan upgrade, menyelesaikan misi, dan seterusnya. Kamu akan mendapatkan experience setiap kali menyelesaikan misi dan berbagai fitur baru akan terbuka seiring naiknya levelmu.
Bedanya, di sini kamu akan menemukan berbagai kostum menarik yang memiliki kekuatan masing-masing. Setiap kostum memiliki desain yang keren, sehingga terkadang sayang rasanya untuk melakukan peleburan kostum demi menaikkan level kostum lainnya.
Kamu juga akan menemui aksi ala Mega Man yang memiliki tingkat kesulitan super tinggi. Di sini kamu akan sangat ditantang untuk melakukan setiap lompatan dan tembakan setepat dan seefektif mungkin. Salah sedikit saja, maka nyawamu bisa melayang.
Tingkat kesulitan yang tinggi ini bisa membuat kamu frustrasi tetapi di lain pihak membuatnya menarik untuk dikuasai, apalagi dengan berbagai misi menantang dan misi bos yang menanti. Sepertinya Mega Man tak akan kecewa game yang dipersembahkan untuknya memiliki tingkat kesulitan seperti ini.
Walaupun begitu, terdapat beberapa kendala yang saya temui ketika bermain game ini.
Menuntut Perangkat dengan Spesifikasi Menengah ke Atas
Pertama adalah beratnya game ini di perangkat yang saya miliki (dan pemain lain, dilihat dari review Google Play Store dan komentar di Kickstarter). Sebagai sebuah game endless runner, sewajarnya Touchten menargetkan pasar mid-core ke bawah untuk Target Acquired yang sebagian besar hanya memiliki perangkat mobile bertaraf mid-end hingga low-end.
Sayangnya, game ini berjalan dengan kurang lancar di dua perangkat mobile saya yang bertaraf mid-end (smartphone Lenovo S820 dan tablet Samsung GT-P6800), bahkan dengan pilihan pengaturan grafis minimal. Dengan tingkat kesulitan yang ada, lag yang terjadi di Target Acquired membuat kemungkinan mencapai jarak yang cukup jauh ketika bermain mendekati nihil.
Lag ini menyebabkan adanya penundaan antara saat menekan layar dan Yura beraksi. Ketika saya menekan tombol lompat, Yura baru akan melakukan lompatan sepersekian detik kemudian, sedangkan musuh dan rintangan yang ada benar-benar tidak memberi ampun akan kesalahan kecil pun.
Untungnya, dengan menghapus beberapa game yang memenuhi memori tab saya, akhirnya Target Acquired dapat dimainkan dengan lancar. Akan tetapi nasib smartphone milik saya tidak seberuntung itu. Mungkin alangkah baiknya jika game ini bisa dioptimalkan untuk perangkat dengan spesifikasi menengah ke bawah pada update berikutnya.
Yang kedua adalah adanya bug di mana kostum Yura berubah secara tiba-tiba di tengah permainan. Biasanya hal ini terjadi ketika mengaktifkan opsi revive saat Yura kehabisan nyawa. Bukan sesuatu yang memengaruhi pengalaman secara signifikan, namun sempat membuat saya bingung di momen-momen awal melihatnya.
Terakhir adalah sebuah area yang memiliki latar cukup silau di pegunungan (biasanya merupakan area awal). Latar yang silau ini sangat mengganggu ketika Yura sedang menghadapi Cammy dengan robotnya. Beberapa senjata Cammy menjadi tidak terlihat dengan jelas dan membuat peluru yang terlontar sangat sulit dihindari. Mungkin dengan pengaturan kecerahan pada latar tersebut bisa lebih membantu pemain dalam melihat peluru.
Aneka Kostum yang Menarik
Selain gameplay yang seru, Target Acquired memiliki daya tarik lain yang mendorong saya untuk tetap bermain lagi dan lagi. Seperti yang telah saya sebutkan sekilas di atas, kamu bisa mengoleksi berbagai jenis kostum yang memiliki desain menarik.
Kostum ini bisa didapatkan secara acak dengan menggunakan beberapa mata uang standar ataupun premium. Jika kamu beruntung, kostum dengan tingkat kelangkaan tinggi bisa didapatkan. Kostum ini memiliki status yang lebih tinggi dari biasanya dan dilengkapi dengan skill yang lebih bagus.
Dari sekian kali saya membeli kostum secara acak, tidak ada satu pun kostum yang memiliki desain yang kurang menarik. Hal ini membuat kegiatan mengoleksi kostum jadi lebih menyenangkan dan mendorong saya untuk grinding lagi dan lagi.
Musik dan Suara yang Berkualitas Prima
Daya tarik terbesar dari Target Acquired menurut saya adalah keterlibatan Manami Matsumae, sang komposer seri orisinal Mega Man. Musik yang ia gubah untuk Target Acquired benar-benar menempel di telinga saya dan membuat saya kangen untuk membuka game itu lagi.
Lagu yang paling saya sukai adalah pada menu utama yang bernuansa penuh semangat. Bagi pemain baru, lagu ini bagai menyapamu dengan membawa kesan banyaknya hal seru yang bisa dimainkan di sini. Saran saya adalah baca review ini sambil mendengarkan video berisi lagu yang saya maksud di atas (seperti yang saya lakukan ketika menulis bagian ini).
Satu hal lagi yang harus saya sebutkan di sini adalah kualitas sulih suara yang sangat bagus. Entah Touchten mempekerjakan orang asing atau lokal saya tidak tahu, tapi yang jelas saya tidak mendengar adanya kesalahan penyebutan kata atau aksen yang aneh pada sulih suaranya.
Kesimpulan
Dengan kesulitan tingkat dewa yang sangat menantang ditambah dengan tembakan blaster ala Mega Man, Target Acquired memiliki modal yang kuat untuk menjadi game endless runner paling seru tahun ini. Rasa frustasi pasti datang di awal permainan (susahnya bukan main kawan), tetapi seiring kamu terbiasa maka area demi area bisa saja kamu lewati, tentunya dengan perlahan.
Kostum-kostum yang ada didesain sangat indah, sampai-sampai beberapa kostum dengan tingkat kelangkaan Common saya sangka sebagai Rare saking kerennya desain kostum tersebut. Untuk musik dan efek suara sudah tidak perlu diragukan lagi, telingamu akan dimanjakan sepenuhnya.
Dari segi grafis, Target Acquired memiliki kualitas yang baik, walaupun menjadi bumerang yang membuatnya berjalan lambat di beberapa perangkat. Kemungkinan banyaknya animasi dalam satu layar membuat performa game menjadi kurang lancar sehingga timbul lag yang mengganggu keberlangsungan hidup Yura ketika bermain.
Secara keseluruhan, Target Acquired bisa menjadi obat mujarab bagi kamu yang menunggu Mighty No.9 yang tak kunjung rilis itu, apalagi ditemani karya Manami Matsumae yang juga menggubah lagu di game penerus spiritual Mega Man tersebut. Bagi penggemar game endless runner dan shooter, game ini akan menjadi sebuah tantangan besar yang harus kamu mainkan.
The post Review Target Acquired – Mega Man Akan Bangga dengan Tingkat Kesulitan Game Ini appeared first on Tech in Asia Indonesia.