Quantcast
Channel: iOS Reviews – Tech in Asia Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 284

Review ChemCaper: Act 1 – Sedikit Mengenal Kimia sambil Bermain RPG

$
0
0

Belajar sambil bermain RPG? Premis ini terdengar sangat menarik bagi saya yang jelas-jelas memilih video game daripada buku pelajaran, apalagi bila terkait dengan mata pelajaran kimia yang kurang saya minati. Premis itulah yang dijanjikan oleh ACE Ed-Venture dan Artoncode lewat ChemCaper, RPG terbaru mereka untuk iOS dan Android.

Dirilis dengan format episodik, ChemCaper tersedia untuk platform mobile pada pertengahan Maret lalu setelah pertama kali diumumkan keberadaannya pada tahun 2014. Saya pun mencoba memainkannya karena terdorong oleh niat ingin menebus dosa masa lampau yang tidak mengacuhkan mata pelajaran kimia. Apakah kali ini saya berhasil mempelajari kimia tanpa tertidur di tengah-tengah proses pembelajaran? Simak terus ulasan saya di bawah.

Kisah Fantasi Selayaknya RPG

ChemCaper Reacta | Artwork

Dalam ChemCaper, kamu akan diajak untuk mengikuti kisah Roub, seorang anak muda dari bangsa Moon Being. Bangsa tersebut memiliki kemampuan untuk memanipulasi molekul dan mengendalikan hewan-hewan yang disebut Petticle. Sebagai salah satu anggota Moon Being, Roub mendapatkan tugas melacak keberadaan sosok misterius yang dipercaya sebagai salah satu zat keramat.

Tugas pertamanya adalah pergi ke sebuah tempat bernama Camp Ungku, di mana terlihat jejak keberadaan suatu makhluk tak dikenal. Tugas perdananya tak berjalan mulus, karena pesawat yang ia tumpangi harus mendarat darurat. Terlebih lagi, ia juga mendengar kabar bahwa kota tempat ia tinggal diserang oleh para Petticle yang lepas kendali. Apakah yang sedang terjadi?

RPG 90 Persen, Pengetahuan Kimia 10 Persen

ChemCaper Periodic Table | Artwork

Setelah memainkan ChemCaper selama belasan jam, saya akhirnya benar-benar memahami bahwa konten ChemCaper sebagian besar sama seperti RPG kebanyakan, dengan disisipi bumbu tentang pengetahuan kimia. Semua elemen yang ada dalam RPG hadir di ChemCaper, seperti sistem quest, turn-based battle, hingga mekanisme leveling karakter.

Elemen pengetahuan kimia hadir dalam sistem membuat Petticle. Kamu dapat mengombinasikan beragam orb untuk menjadi seekor Petticle. Petticle bisa disamakan sebagai senyawa kimia, sedangkan orb yang menjadi penyusunnya sama dengan molekul kimia.

ChemCaper the Making of Petticle | Screenshot

Pembentukan Petticle tidak bisa dilakukan sembarangan. Layaknya senyawa kimia sungguhan, kombinasi orb yang dibutuhkan serta jenis ikatan kimia yang perlu dilakukan untuk setiap Petticle harus benar-benar sesuai. Sebagai contoh, untuk membuat Petticle bernama Sal-T dengan kode NaCl (atau dikenal juga sebagai garam dapur), kamu akan membutuhkan orb Natrium (Na) dan Chlorida (Cl) yang disatukan melalui ikatan ionik, persis seperti senyawa NaCl dalam dunia nyata.

Dengan mengoleksi beragam jenis Petticle, saya jadi mengetahui bermacam molekul, berbagai senyawa yang dapat mereka hasilkan, serta jenis ikatan apa yang membuat mereka dapat bersenyawa. Pengetahuan ini cocok untuk menjadi perkenalan dalam ilmu kimia, namun pastinya tidak akan membuat kita semua lantas meraih nilai sempurna bila menghadapi ujian kimia.

Mini Game Mirip Cooking Mama

ChemCaper Mini Game | Screenshot

Hal menarik lainnya adalah keberadaan mini game ketika melakukan proses crafting. Selain membeli potion maupun eliksir langsung dari penjual, saya bisa membuatnya sendiri dengan menggunakan beragam perlengkapan layaknya sedang melakukan praktek kimia dalam sebuah laboratorium.

Mirip dengan game Cooking Mama yang mengajak saya melakukan beragam aktivitas untuk membuat suatu masakan, mini game dalam ChemCaper juga menugaskan saya untuk mencampur, mengaduk, menyaring, dan melakukan berbagai kegiatan lainnya untuk memperoleh bermacam item. Proses yang perlu dilakukan untuk setiap jenis item berbeda-beda, sehingga cukup memberikan variasi.

Tidak Ada Inovasi Berarti

ChemCaper Battle | Screenshot

Di luar sistem pembelajaran membuat senyawa kimia dan mini game tentang meramu item, ACE Ed-Venture dan Artoncode tidak menghadirkan inovasi berarti dari sisi gameplay. Beragam elemen petualangan yang ada di dalamnya sudah pernah saya mainkan di RPG sejenis lain, dan tidak ada yang membuat saya tergugah.

Pertempuran dalam ChemCaper berlangsung dengan sistem formasi yang dapat diubah-ubah. Saya diberi kebebasan mengatur formasi dan memadupadankan hingga lima Petticle sekaligus untuk diajak bertarung. Terdapat banyak sekali formasi yang bisa diterapkan, dan semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Mekanisme turn-based battle yang dihadirkan tidak memiliki kedalaman strategis. Saya hanya bisa menunggu agar Petticle yang saya ajak telah siap, lalu melakukan tap pada musuh untuk menyerang. Tidak ada opsi untuk bertahan, mengeluarkan jurus pamungkas, atau lari dari pertarungan. Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan selain menyerang adalah menggunakan consumable item.

Quest Membingungkan

ChemCaper Exploration | Screenshot

Dari dialog percakapan yang terdapat sepanjang permainan, saya dapat mengetahui bahwa ACE Ed-Venture menaruh perhatian lebih pada sektor narasi. Setiap tokoh dalam ChemCaper memiliki gaya bicara khas yang memberi mereka karakter masing-masing. Begitu juga dengan petunjuk untuk quest yang harus dijalani Roub, semuanya disampaikan dengan gaya penulisan unik hingga terkadang sulit dimengerti.

Walau secara garis besar saya cukup paham harus melakukan apa, namun saya mengalami kesulitan untuk mengetahui harus ke mana atau mendapatkan item apa agar quest yang dimaksud dapat selesai. Petunjuk yang diberikan sering kali berupa “pergi ke poin X” atau “berikan barang dengan efek Y” tanpa informasi mengenai arah yang harus dituju maupun di mana saya dapat memperoleh barang tersebut.

Tidak jarang waktu saya tersita hanya untuk mondar-mandir dan mengecek area yang telah dilewati sebelumnya berulang kali sambil berharap mendapatkan petunjuk tambahan. Sistem fast travel yang diterapkan dalam game pun diletakkan di lokasi yang kurang strategis, sehingga membuat waktu tempuh menjelajah semakin terasa lama.

Grafis di Atas Rata-Rata

ChemCaper Quest | Screenshot

Walau memiliki kekurangan dari segi desain permainan, saya akui ACE Ed-Venture dan Artoncode melakukan usaha cukup baik untuk menghadirkan grafis 3D pada perangkat mobile. Animasi karakter maupun transisi dari mode eksplorasi ke mode battle (dan sebaliknya) dalam ChemCaper berjalan mulus dan tampak terpoles.

Grafis tersebut masih dipermanis dengan gambar 2D untuk setiap karakter serta cutscene yang artistik. Andai saja Roub benar-benar dapat berjalan dengan lebih ceria daripada hanya sekadar mengambang, saya rasa tampilan dalam ChemCaper akan terasa jauh lebih hidup.

Kesimpulan

ChemCaper Concept Art | Artwork

Selain dari sisi grafis yang di atas rata-rata. Saya rasa ChemCaper belum bisa memuaskan hasrat para penggemar RPG hardcore maupun orang yang ingin belajar kimia. Baik elemen RPG maupun edukasi di ChemCaper terasa cukup dangkal, dan tentunya bisa digarap lebih dalam lagi.

Dengan banderol sekitar Rp120.000, kamu bisa membeli beberapa game sejenis di Android yang lebih bagus, seperti dalam daftar RPG mobile terbaik versi Tech in Asia, atau membeli buku pengantar kimia yang memiliki konten pengetahuan lebih komplet. Saya masih berharap semoga babak kedua ChemCaper dirilis lebih baik dibandingkan episode pertamanya.

Game Info
ChemCaper: Act 1
ACE Ed-Venture Studio Sdn. Bhd. -  Mar 14, 2016
Genre:  Educational
Size:   414M
Installs:   100 - 500
119,000
Download

The post Review ChemCaper: Act 1 – Sedikit Mengenal Kimia sambil Bermain RPG appeared first on Tech in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 284

Trending Articles