Sekuel sebuah video game yang sudah lama dinanti-nanti tentu menimbulkan ekspektasi yang cukup tinggi, apalagi jika game sebelumnya mendapatkan respons positif dari para pemain. Hal ini berlaku di hampir semua sekuel game, tak terkecuali The Room Three yang kabar pembuatannya sendiri sudah diketahui cukup lama sejak September tahun 2014 silam.
Dengan harapan agar sekuel barunya tidak tampil mengecewakan, The Room Three kembali mempertahankan berbagai ciri khas yang membuat seri The Room begitu sukses, sekaligus sedikit berinovasi agar para pemainnya tidak merasa bosan dengan inti permainan The Room yang itu-itu saja. Lantas apakah The Room Three berhasil menyaingi kesuksesan dua seri sebelumnya? Mari kita cermati bersama-sama.
Kembalinya Puzzle Ruang dan Objek yang Masih Memikat Hati
Pada dasarnya The Room Three masih tetap sebuah game puzzle berbasis penyelesaian ruang dan objek yang memaksimalkan penggunaan kontrol pada perangkat mobile. Hal ini dibuktikan dari aneka rupa puzzle yang dipresentasikan secara efisien ke dalam layar berukuran kecil, dengan desain antarmuka yang minimalis dan rapi seperti di seri The Room sebelumnya.
Inti permainan dari serial The Room sendiri kurang lebih sama seperti game adventure klasik yang rilis di PC belasan tahun silam, hanya saja minus penyampaian cerita yang bertele-tele dan lebih berfokus pada aspek penyelesaian teka-teki. Hal ini membuat cerita game The Room seolah-olah bukan menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan, namun itu bukan berarti cerita The Room Three tidak menarik.
Melanjutkan cerita The Room sebelumnya, di sini kamu tetap berperan sebagai protagonis tanpa nama yang terobsesi mengejar entitas asing bernama Null. Fireproof Games sendiri masih mengandalkan atmosfer kelam abad ke-19 yang diselimuti sedikit bumbu horor untuk membuat kita semua merasakan misteri kosmis yang sepertinya terinspirasi jalinan cerita karya H.P Lovecraft.
Apakah Null sendiri adalah entitas kosmis atau bukan, yang jelas misteri keberadaannya membuat saya termotivasi memecahkan setiap teka-teki yang saya jumpai dalam game ini.
Inovasi Kecil yang Membuat Permainan The Room Terasa Lebih Luas
Agar lebih baik dibandingkan dua seri sebelumnya, developer Fireproof Games berupaya memperluas cakupan teka-teki yang pemain hadapi di sini. Hilang sudah stigma ruangan kecil dengan rangkaian objek teka-teki yang menunggu untuk kamu selesaikan ala The Room pertama. Sebagai gantinya, dalam The Room Three kamu akan berurusan dengan rangkaian ruang yang tersambung satu sama lain. Hal ini tak ayal membuat saya berseloroh kenapa Fireproof Games tidak sekalian saja mengganti judulnya menjadi The Rooms.
Meskipun denah teka-teki ruangan yang kita hadapi dalam seri The Room kali ini semakin meluas, Fireproof Games bisa dibilang masih unggul dalam hal menyajikan puzzle dengan pemanfaatan objek yang sangat mendetail. Ciri khas permainan The Room yang sangat dinanti-nantikan para pemain lamanya kembali lagi di sini.
Kamu masih tetap akan sibuk mengamati detail sebuah benda yang aneh, memikirkan jawaban dari setiap petunjuk yang muncul di hadapanmu, membaca teks yang ditujukan untuk melampirkan jalan cerita (jangan berharap ada banyak cutscene di sini), dan lain sebagainya.
Sama seperti formula permainan sebelumnya, teka-teki yang kamu hadapi semakin lama akan terasa semakin susah untuk diselesaikan. Kamu akan semakin sering memanfaatkan penggunaan lensa kacamata pembesar untuk melihat pesan tersembunyi di setiap objek.
Menjumpai kebuntuan di saat menyelesaikan puzzle? Jangan khawatir, karena seperti di seri sebelumnya, Fireproof menyediakan fitur petunjuk untuk membantumu di sepanjang permainan. Intinya kamu hanya butuh duduk, lakukan tap dan swipe di depan layar, lalu beradaptasi lagi dengan setiap penemuan puzzle objek baru yang kamu temukan berikutnya.
Oh ya … bagian paling menariknya lagi, The Room Three juga menyediakan empat pilihan ending yang bisa kamu dapatkan lewat cara penyelesaian puzzle yang berbeda di beberapa chapter terakhir. Saya sendiri sudah bermain selama tiga jam dan baru sampai memasuki pertengahan chapter akibat mengalami kebuntuan. Mungkin untuk menamatkan seluruhnya diperlukan lebih dari empat jam waktu bermain secara lancar, tanpa terhambat puzzle sama sekali.
Masih yang Terbaik untuk Ukuran Detail dan Presentasi Atmosfer
Sesuatu yang dirasa sudah cukup sempurna, tak perlu terlalu banyak dirombak lagi di sekuel berikutnya. Kurang lebih itulah anggapan yang saya tangkap dari Fireproof Games untuk mempertahankan beberapa kesamaan presentasi konten The Room yang selama ini sudah digunakan di kedua seri sebelumnya.
Dengan elemen musiknya yang selama ini dirasa sudah cukup khas dan terasa atmosferis, The Room Three masih mempertahankan beberapa alunan musik yang mungkin terasa sudah begitu familier di telinga para pemainnya.
… game puzzle dengan detail tampilan objek paling istimewa yang pernah saya mainkan …
Terkesan kurang inovatif mungkin akan terucap bila kamu merasa keberatan dengan alunan musik The Room Three yang sudah digunakan sejak seri pertama. Namun percayalah, begitu kamu mulai proses penyelesaian teka-teki pertamamu, kamu akan lebih sering menghiraukan suara musik yang terdengar demi menyelesaikan apa yang ada di depan mata.
Untuk urusan grafisnya sendiri, The Room Three bisa dikategorikan sebagai salah satu game puzzle dengan detail tampilan objek paling istimewa yang pernah saya mainkan. Sama seperti dua seri sebelumnya, memecahkan teka-teki objek sambil memperbesar tampilannya dengan lensa kacamata khusus masih memperlihatkan kualitas detail yang sangat diperhitungkan oleh developer. Tak heran jika tahun lalu game ini berulang kali masuk ke dalam jajaran game puzzle terbaik di iOS versi berbagai media gaming.
Kesimpulan: Beli Sekarang atau Tunggu di Saat Diskon
Secara keseluruhan, The Room Three merupakan sebuah hiburan mobile premium yang tak akan mengecewakan, baik itu bagi kamu yang sudah pernah memainkan kedua seri sebelumnya atau belum sama sekali.
Kesimpulan yang saya tuliskan di atas secara langsung memberikan pertimbangan yang kamu perlukan untuk menikmati iterasi ketiga dari serial puzzle The Room ini. Dengan harga yang tidak murah saat game ini diluncurkan, tentunya perkara beli sekarang atau tidak semua saya serahkan kembali kepadamu.
Jika harga yang ditebus untuk saat ini kamu anggap terlalu mahal, kamu bisa saja menunggu hingga beberapa waktu ke depan sampai Fireproof Games menurunkan harga The Room Three. Yang jelas, beli di saat diskon ataupun tidak, The Room Three bisa pilihan utama bagi kamu yang menggemari game puzzle di mobile.
The post Review The Room Three – Babak Baru dari Perjalanan Puzzle yang Sempurna appeared first on Tech in Asia Indonesia.