Setelah saya menulis preview Out There beberapa hari yang lalu, sesuai janji saya kini tiba saatnya untuk menuliskan bagian review-nya yang mana memiliki penjelasan lebih detail mengenai aspek-aspek gameplay dan grafisnya. Bagi kamu yang belum membaca preview-nya, saya harap kamu membacanya terlebih dahulu karena seluruh teknis permainannya sudah saya jabarkan di situ dan di review ini bobotnya akan lebih ke feel bermainnya.
Kalau di preview saya mengatakan bahwa tersesat di luar angkasa adalah hal yang menakutkan, di review kali ini justru saya mengatakan bahwa tersesat di luar angkasa adalah hal yang membuat ketagihan. Ada apa gerangan?? Dengan tidak banyak mengalami perubahan di bandingkan versi beta-nya, mari saya jelaskan pernyataan saya barusan supaya kamu tidak bingung :D.
Bagi kamu yang belum pernah memainkan Out There sama sekali, kalimat pertama yang saya tujukan ke kamu adalah: layaknya tersesat di luar angkasa sendirian, Out There adalah game yang sangat sulit. Mengapa sulit? Pertama karena game ini memiliki banyak sekali aturan-aturan sehingga kamu harus membaca dengan seksama setiap cara bermain yang disediakan melalui tutorial, kalau kamu tidak membaca tutorial atau minimal membaca preview saya maka dijamin kamu sama sekali tidak akan mengerti apa maksud dari game yang satu ini bahkan melakukan tap asal-asalan ala anak kecil pun sama sekali tidak membantu.
Kesulitan jenis kedua adalah, segala keputusan kamu ujung-ujungnya bergantung pada keberuntungan kamu semata, terutama ketika memasuki sebuah sistem bintang. Kamu tidak akan mengetahui planet-planet seperti apa saja yang terdapat di dalamnya apakah memiliki sumber daya alam yang kaya atau tidak, penghuni yang bersahabat atau garang, lebih parahnya lagi bisa saja sistem bintang yang kamu datangi tidak memiliki apa-apa alias kosong melompong yang mana artinya kamu hanya buang-buang fuel (H) dan oksigen (O) saja untuk mendatangi sistem bintang tersebut.
Kustomisasi pesawat adalah hal positif yang bisa kamu jumpai di Out There. Banyak sekali teknologi-teknologi pesawat yang bisa kamu craft di sini. Jenis teknologinya pun memiliki banyak keunikan. Ada teknologi yang dapat membuat pesawat kamu mengetahui apakah sumber daya alam yang terdapat di planet tersebut kaya atau tidak, ada yang bisa membuat pesawat kamu terbang lebih jauh dari sistem bintang satu ke sistem bintang lainnya, ada yang bisa membuat pesawat kamu menjadi lebih hemat fuel, dll.
Cukup sulit untuk mendapatkan script teknologi baru ditambah sulit lagi ketika kamu harus mencari bahan-bahan craft-nya. Tidak kalah pelik, untuk mendapatkan teknologi-teknologi tersebut kamu harus bernegosiasi dengan makhluk asing dengan bahasa mereka yang aneh di sebuah planet yang tidak bisa ditemui secara sengaja. Untuk mekanisme negosiasi, lagi-lagi kamu kembali dipaksa menyerah kepada keberuntungan semata melalui jawaban kamu seperti gambar dibawah ini.
Berdasarkan kesulitan di poin ke-2, saya daritadi menyiratkan bahwa game ini membutuhkan faktor keberuntungan yang amat sangat tinggi. Apakah berarti game ini mirip dengan slot machine di Las Vegas yang 100% mengandalkan keberuntungan? Untungnya tidak, karena saya sendiri sudah membuktikannya. Pada saat awal-awal bermain, saya sering mengalami game over yang membuat saya mau tidak mau harus mengulang permainan.
Pada saat itu menurut statistik, saya rata-rata hanya mampu mengunjungi 2-3 sistem bintang saja. Namun setelah berkali-kali mencoba kini rata-rata sistem bintang saya mencapai 9-11 dalam satu kali permainan. Walau pun masih belum bisa mencapai bumi, namun saya mengalami peningkatan permainan yang cukup signifikan kan? Hal tersebut terjadi karena walaupun faktor ketergantungan yang besar terhadap keberuntungan, namun kita tetap bisa belajar untuk mengontrol sumber daya yang kita punyai dengan memberlakukan manajemen sumber daya yang lebih akurat.
Contoh mudahnya, apabila kamu sudah tahu fuel kamu hanya tinggal tersisa 30 poin, maka sebaiknya kamu sesegera mungkin mencari planet yang kaya fuel, jangan malah menambang elemen-elemen lain untuk crafting. Terlihat simpel memang, namun nyatanya kita sebagai manusia justru lebih sering ingin mendapatkan teknologi pesawat yang lebih canggih terlebih dahulu daripada mencukupi kebutuhan primer fuel kita tersebut (coba saja sendiri :D).
Dengan kata lain, justru game ini mengajarkan bahwa tidak ada yang pasti di dunia ini sehingga kita harus membuat perhitungan yang matang dan memiliki tabungan/cadangan yang tepat untuk tetap bertahan hidup dan mencapai tujuan kita. Karena berhubungan dengan manajemen yang sedikit rumit, game ini hanya cocok dimainkan untuk gamer berusia 18 tahun ke atas di mana kesadaran akan manajemennya lebih terasah dibandingkan gamer yang berusia di bawahnya.
Hal yang tidak kalah menyenangkan adalah pada perasaan di mana saat awal-awal kamu akan merasa sangat terseok-seok memainkan game ini saking sulitnya namun seiring berjalannya waktu kamu mulai ahli memainkannya dan lama kelamaan kamu menemukan pesawat baru dengan inventory yang lebih besar, koleksi teknologi yang jauh lebih banyak. Perasaan tersebut membuat kamu semakin penasaran untuk kembali memainkan game ini lagi dan lagi supaya kamu memiliki pesawat yang jauh lebih keren lalu bisa kembali ke bumi dengan selamat.
Dari segi grafis, saya sangat puas dengan apa yang ditampilkan. Gaya komik Amerika dengan outline tebal yang diberikan sangat indah untuk dilihat oleh kedua mata kita. Selain itu penggambaran sistem bintang, planet, bentuk pesawat yang unik namun elegan, serta background theme yang disuguhkan sangatlah pas sehingga menambah kesan bahwa kita sungguh-sungguh tersesat di luar angkasa.
Untuk mendapatkan Out There kamu harus membelinya seharga Rp. 39.000 untuk App Store. Yang mengejutkan adalah harga di Google Play yang melonjak jauh yaitu Rp. 58.155. Selisih yang cukup banyak bagi saya. Masih sama seperti versi beta-nya, game ini tidak memiliki IAP di dalamnya.Untuk versi iOS-nya, saya masih merasa harga tersebut masih terlalu mahal untuk game seukuran Out There. Apalagi untuk versi Android-nya, bagi saya angka yang ditawaran sungguh tidak masuk akal. Harga yang pas menurut saya untuk Out There menilik dari segi gameplay serta grafisnya adalah Rp. 19.000.
Kesimpulannya, game Out There memiliki gameplay yang tidak pasaran dalam dunia mobile. Awalnya memang terasa sulit untuk beradaptasi dengan gameplay-nya, namun semakin lama setelah kamu mampu beradaptasi dengan baik maka kamu akan ketagihan dengan game ini. Ketepatan kita dalam melakukan manajemen sumber daya adalah hal yang wajib, sehingga game ini kurang cocok bagi anak-anak.
Kustomisasi teknologi pesawat yang sangat bervariasi adalah aspek utama mengapa game ini semakin menarik ketika semakin jauh dimainkan. Hanya saja saya berharap adanya pengurangan harga baik di App Store maupun di Google Play karena harga yang dibanderol saat ini terlalu mahal. Akhir kata, ternyata di Out There tersesat luar angkasa adalah hal yang membuat ketagihan.
Apple App Store Link: Out There, Rp. 39.000 (iPhone) | Out There, Rp. 39.000 (iPad)
Google Play Link: Out There, Rp. 58.155
Post Review Out There – Nagihnya Tersesat di Luar Angkasa muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.