Mengusung tag line “Made for Old School Fans“, game yang akan saya review kali ini, ingin coba menghadirkan pengalaman baru untuk para pemainnya. Pengalaman bagaimana rasanya bermain sebuah game yang dengan gameplay yang bisa dibilang “jadul” tapi dengan grafis yang modern. Pengalaman yang mungkin bisa kamu dapatkan lewat Ava’s Quest.
Kamu akan berperan sebagai seorang gadis bernama Ava, yang mengemban tugas untuk menyelamatkan 3 sahabatmu yang diculik oleh seorang penyihir jahat. Dan untuk menyelesaikan tugas tersebut kamu akan menemui berbagai macam rintangan, level demi level bahkan terkadang kamu harus melawan boss.
Karena game ini mengusung genre action platformer, maka satu hal yang pasti adalah kamu harus mencapai garis finish dalam tiap-tiap levelnya secepat mungkin. Akan tetapi jika kebanyakan game yang lain hanya menggunakan 3 kriteria untuk menentukan score yang sempurna, game ini justru menggunakan 5 kriteria sekaligus. 3 kriteria pertama bisa dibilang cukup umum, yaitu kamu harus sampai ke garis finish dalam kurun waktu tertentu, mengumpulkan semua koin yang ada di tiap level dan sampai di garis finish tanpa kehilangan nyawa sedikitpun. Sedangkan 2 kriteria yang terakhir adalah mengumpulkan 1 diamond dan 1 kepingan puzzle.
Namun mendapatkan diamond dan juga kepingan puzzle dalam tiap levelnya bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan karena letak kedua benda tersebut yang tersembunyi. Saya sendiri bahkan mengulang 8-10 kali dalam satu level hanya untuk mencari 1 kepingan puzzle. Tidak, saya tidak memaksakan diri untuk mendapatkan score sempurna dalam melakukan itu. Saya berusaha cukup keras untuk itu, karena kepingan puzzle yang dikumpulkan nantinya bisa digunakan untuk membuka senjata dan bonus level di dalam game. Butuh 5 keping puzzle untuk membuka 1 bonus level dan butuh 10 keping puzzle untuk membuka senjata. Sayangnya game ini hanya menyediakan 1 jenis senjata saja.
Untuk menggerakkan Ava, kamu akan diberikan kontrol maju dan mundur. Serta ada 2 tombol tambahan yang bisa digunakan untuk lompat (B) dan action (A). Tombol action baru bisa kamu gunakan ketika kamu sudah membuka senjata. Jadi selama kamu belum memiliki senjata, membunuh musuh dapat kamu lakukan hanya dengan menginjak kepala musuh tersebut. Sejauh saya bermain game ini, kontrolnya cukup nyaman dan responsif ketika digunakan.
Selain senjata untuk melawan musuh, kamu juga nantinya bisa menemukan power-up bintang. Power-up tersebut berfungsi seperti tameng yang membuat kamu kuat, sehingga musuh apa pun yang menghalangi kamu cukup tabrak saja untuk menghancurkannya. Namun sangat disayangkan power-up bintang adalah satu-satunya power-up yang akan kamu temui dalam game ini.
Seperti yang sudah saya sebutkan di awal tadi, bahwa Ava’s Quest coba menghadirkan game dengan gameplay yang jadul tapi dengan kualitas grafis yang modern, dan ya, terbukti kualitas grafis dalam game Ava’s Quest bisa dibilang cukup baik. Warna yang ditampilkan sangat beragam dan juga cerah. Penggambaran background tiap levelnya pun dikemas dengan sangat detail. Musik yang akan menemani kamu bermain pun akan selalu berganti-ganti dan saya sendiri cukup nyaman dengan musik yang sudah disediakan.
Ava’s Quest dapat kamu download secara gratis, namun hanya 4 level pertama saja yang bisa kamu mainkan. Untuk membuka semua levelnya, maka kamu membutuhkan IAP seharga Rp 19.000. Total ada 33 level yang terbagi ke dalam 3 stage dengan tema background yang berbeda-beda. Tidak ada salahnya untuk mencoba, namun saya sendiri tidak terlalu menyarankan untuk casual gamer membeli keseluruhan levelnya mengingat tingkat kesulitan yang cukup tinggi dari game ini.
Secara keseluruhan Ava’s Quest adalah game yang sangat layak untuk dimainkan. Gameplay-nya sendiri sebenarnya tidak menawarkan kesulitan, kamu dapat sampai ke garis finish dengan mudahnya di tiap-tiap level. Namun jika kamu memang suka dengan tantangan yang sulit, maka kamu juga akan menemukan hal tersebut di dalam game ini.
Apple App Store Link: Ava’s Quest HD, Gratis
Post Review Ava’s Quest – Game Action Platformer Untuk Kamu Yang Old School muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.