Saya langsung membayangkan gameplay yang mirip seperti game The Room atau The Room Two ketika melihat screenshot dari game Lost Toys di kumpulan game iOS terbaru beberapa minggu yang lalu. Namun setelah mencoba memainkannya, saya berkesimpulan bahwa game ini berbeda dengan kedua game tersebut.
Kesimpulan pertama yang saya dapat ketika memainkan Lost Toys adalah game ini mirip sekali dengan Rubik’s. Kenapa? Karena pada prinsipnya gameplay yang ditampilkan di sini memiliki konsep yang sama dengan permainan kubus yang diputar-putar tersebut. Kamu akan berhadapan dengan berbagai tipe mainan dari kayu dan tugas kamu yaitu memutarnya dari beberapa sudut karena untuk mencapai bentuk yang diinginkan.
Hal ini tidak bisa dilakukan sembarangan, bahkan harus memerlukan strategi yang cukup matang karena kamu hanya diberikan jumlah langkah yang terbatas. Misalnya untuk mainan mobil-mobilan kamu harus menyelesaikan dari bentuk acak sampai benar dengan 4 langkah saja. Soal kontrol cukup mudah. Swipe di luar daerah benda untuk memutar kamera, sedangkan swipe di benda untuk memutarnya ke arah yang kamu ingin tuju.
Jumlah langkah yang diberikan secara terbatas mungkin menjadi titik lemah game ini menurut saya karena untuk ukuran game seperti rubik’s dimana banyak kemungkinan yang terjadi dan harus banyak eksperimen yang dilakukan, langkah yang tidak terbatas adalah hal yang masuk akal. Walaupun begitu kamu dibekali dengan undo dengan tap lingkaran yang ada di atas layar yang menunjukkan kamu sudah di “langkah” yang ke berapa.
Kelihatannya mungkin sebuah hal yang baik karena di game ini kamu diberikan bantuan dengan tap tanda tanya (?) yang tidak terbatas. Namun kombinasi langkah yang terbatas dan bantuan yang tidak terbatas, membuat pemain akan menjadi malas dan hanya perlu menekan bantuan terus menerus. Bantuan ini memang tidak diberikan sampai penyelesaian akhir, tetapi hanya 1 langkah sebelum akhir. Jadi langkah akhir harus kamu selesaikan sendiri.
Ketika kamu berhasil memecahkan sebuah level, maka mainan kayu yang tadinya berwarna kusam akan berubah menjadi bagus dengan berbagai warna yang membalutinya. Secara keseluruhan Lost Toys dibagi dalam 5 chapter yang terdiri dari 6-10 level di dalamnya. Khusus di chapter terakhir hanya terdapat 1 level dan paling kompleks dibandingkan dengan level-level sebelumnya. Hal ini tercermin dari jumlah langkah yang disediakan semakin banyak (9 langkah) dari yang normal sekitar 4-7 langkah.
Soal grafis, inilah yang memberikan efek positif dalam game Lost Toys. Saya suka dengan grafis detail yang diberikan walaupun terkadang animasi dalam iPad 2 sedikit lag. Fokus pada benda & blur pada lingkungan di belakangnya, detail yang tinggi pada setiap mainan, serta musik ambience merupakan perpaduan sempurna dalam Lost Toys.
Sedangkan untuk soal harga & IAP, Lost Toys mengandalkan model bisnis zaman “dulu” dimana tidak ada IAP yang diberikan di game ini. Setelah kamu membayar Rp 39.000, kamu cukup menyelesaikan level demi level sampai tamat. That’s it. Hanya saja untuk harga Rp 39.000, game ini cukup mahal menurut saya karena konten dan gameplay yang kamu akan dapatkan tidak bisa dikatakan seimbang.
Secara keseluruhan, Lost Toys merupakan game puzzle yang agak hambar walaupun didukung dengan presentasi yang cukup baik. Gameplay yang kurang beragam & menantang serta jumlah level yang cukup sedikit tidak berbanding lurus dengan harga yang ditawarkan. Saya tetap memberi rekomendasi game ini hanya kepada gamer yang menyukai tipe puzzle ala rubik’s dan yang bisa mengendalikan dirinya dari keinginan menekan tombol hint secara konstan.
Apple App Store Link: Lost Toys, Rp 39.000
Click here to view the embedded video.
Post Review Lost Toys – Puzzle Ala Rubik’s Dengan Bentuk Mainan Kayu muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.