“Third time’s the charm”, itulah salah satu ucapan yang sering diucapkan oleh orang barat. Artinya adalah percobaan ke tiga biasanya berhasil. Pertanyaannya adalah apakah ini berlaku untuk Eternity Warrior III? Jawabannya adalah tidak, namun tidak seburuk yang kamu bayangkan.
Gameplay
Jika dibandingkan dengan seri sebelumnya, Eternity Warrior III adalah upgrade secara linear dengan penambahan fitur yang disesuaikan dengan zaman sekarang, namun tidak ada yang benar-benar baru. Pertama kali kamu mulai kamu bisa memilih 1 dari 3 karakter yang tersedia, namun ada satu karakter mage yang baru akan terbuka setelah kamu mencapai titik tertentu. Eternity Warrior III pada dasarnya adalah game yang sederhana dan mudah dimengerti. Kamu akan menjalani quest demi quest yang pada dasarnya adalah membunuh semua yang bergerak. Seperti seri sebelumnya kamu akan melakukan ini lewat sistem arena dimana kamu akan bergerak secara linear lewat sebuah map kecil.
Yang terasa baru dalam game ini adalah sistem home yang sedikit menggabungkan elemen MMORPG dimana kamu dapat melihat pemain-pemain lain. Kamu juga bisa berinteraksi dengan cara chatting di global room. Namun sayangnya itulah interaksi maksimal yang kamu bisa dapatkan dari game ini. Selain pemain lain yang bisa kamu lihat di home, kamu juga akan menemukan NPC yang masing-masing mewakili sebuah fungsi seperti guild, penjual equipment atau pelatih skill. Namun anehnya adalah kamu dapat mengakses fungsi yang sama lewat tap di samping kanan saja. Ini membuat saya malas mendekati NPC-nya dan terkesan untuk meramaikan saja.
Kamu mulai bisa bermain dengan cara menjalankan quest yang akan memberikan kamu gold dan juga item. Setelah satu quest selesai maka kamu akan langsung disambut dengan quest lainnya sehingga kamu tidak perlu nganggur. Namun sayangnya quest yang diberikan disini adalah quest standard seperti membunuh x dalam jumlah y. Ini juga lagi-lagi membuat saya menjadi tidak peduli dengan quest-nya karena pada dasarnya ketika kamu masuk ke arena dan membantai semua musuh maka quest-nya akan selesai.
Namun terkadang kamu akan menemukan quest sulit dimana kamu akan langsung melawan sebuah boss raksasa, tapi jangan harap membunuhnya dengan mudah karena kamu harus ber-grinding ria. Pertama kali saya menjalankan quest seperti ini serangan saya hanya mencapai 6-9 saja dan itu bahkan hampir tidak mengurangi HP-nya. Ini langsung membuat saya berfikir berapa banyak grinding yang saya harus lakukan.
Core gameplay untuk fighting-nya terbilang standar namun masuk ukuran yang baik. Kontrolnya responsive dan serunya adalah kamu bisa menghindar dari serangan lawan lewat sebuah skill evade khusus. Ini membuat game-nya lebih startegis dan tidak “asal gebuk”, namun sayangnya skill evade ini mengkonsumsi mana yang cukup banyak sehingga dalam penggunaan normal pun tetap terhitung boros. Selain evade ada 3 skill lain lagi yang dapat kamu gunakan dan masing-masing menggunakan jumlah mana yang berbeda.
Sepanjang game kamu akan menemukan begitu banyak equipment yang nantinya kamu bisa pakai, jual, sampai melebur beberapa equipment menjadi satu. Ini sangat mengingatkan saya kepada game Diablo III dan memang rasanya Eternity Warrior III menggunakan banyak elemen Diablo III. Namun dengan satu perbedaan besar, Eternity Warrior III tidak mempunyai fitur online, setidaknya untuk sekarang. Ini membuat saya cukup kecewa karena home-nya sudah terasa begitu online. Belum ada PvP dan co-op Multiplayer sampai sekarang, namun melihat game sebelumnya harusnya hanya masalah waktu saja sampai Glu memberikan update ini.
Overall, jika kamu mencari sesuatu yang baru di Eternity Warrior III maka kamu akan kecewa karena game ini hanyalah upgrade secara linear. Namun penggemar Eternity Warrior II akan cukup senang melihat beberapa improvement dalam game ini (minus fitur multiplayernya yang masih belum ada sampai sekarang).
Presentation
Eternity Warrior III mempunyai kualitas 3D yang terbilang biasa saja, mengingat ini sudah tahun 2014. Sekilas bahkan tidak terasa berbeda jauh dengan Eternity Warrior II. Ini adalah berita buruk dan juga berita baik. Buruk karena ini berarti akan membosankan terutama bagi pemilik gadget high-end, baik karena gadget low-mid masih dapat menjalankan game ini. Saya tidak punya komentar lain mengenai presentasi Eternity Warrior, ini karena tidak ada yang worth mention namun tidak ada juga buruk.
Pricing & IAP
Eternity Warrior 3 baru tersedia di iOS dengan versi Android menyusul. Game-nya seperti yang kamu sudah duga tersedia secara gratis dengan penggunaan IAP tipikal Glu. Just in case kamu belum tahu biasanya game Glu dirancang untuk dimainkan dalam jangka waktu yang panjang, penuh grinding dan mata uang freemium yang akan memuluskan jalan kamu selama bermain. Untungnya adalah tidak ada iklan dan juga sistem energi dalam game ini jadi kamu bebas bergrinding ria selama yang kamu mau. Fair warning: kamu akan sangat-sangat membutuhkan grinding selama bermain game ini.
Verdict
Eternity Warrior III adalah seri terbaru yang “sudah diduga”, kamu tidak akan menemukan sesuatu yang baru namun formula game-nya termasuk yang akan bertahan lama. Apakah worth untuk di download? Jika kamu tidak suka grinding maka jangan sentuh game ini. Namun jika kamu mencari game grinding yang kamu bisa mainkan terus-menerus maka Eternity Warrior III mungkin dapat memenuhi hasrat grinding kamu tersebut.
Apple App Store Link: Eternity Warrior III, Gratis
Post Review Eternity Warrior III – Semoga Kamu Suka Grinding muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.