Kiloo Games yang telah dikenal terlebih dahulu sebagai kreator Subway Surfers minggu lalu kembali merilis karya terbarunya. Game berjudul Spellbinders tersebut mengusung genre MOBA yang disederhanakan, mirip seperti Clash Royale.
Banyak ide segar yang ditawarkan oleh Kiloo Games untuk memberikan warna tersendiri di Spellbinders. Sayangnya, dari sekian konsep gameplay orisinal yang diimplementasikan dalam game, semua hal tersebut menghasilkan pengalaman yang kurang memikat seperti yang diberikan oleh Supercell. Mengapa? Mari simak uraian saya lebih jauh di bawah.
Mirip Clash Royale
Bila kamu pernah memainkan Clash Royale sebelumnya, mungkin kamu segera dapat mengidentifikasi beragam hal serupa yang juga terdapat dalam Spellbinders. Hal ini bukan kebetulan semata, karena Kiloo Games sendiri mengakuinya saat diwawancara oleh Touch Arcade di ajang GDC 2016.
Spellbinders menghadapkan dua pemain untuk saling menyerang hingga salah satu markas hancur. Mekanisme PvP antara dua pemain ini dilakukan secara online, sehingga membuat pengalaman bertempur di setiap sesi permainan yang berjalan sekitar empat menit akan selalu berbeda.
Terdapat bermacam tipe unit pasukan yang dapat kamu terjunkan ke arena pertempuran. Setiap unit memiliki karakteristik masing-masing, sehingga pemilihan tipe unit maupun timing penempatan di arena sangat berpengaruh terhadap hasil pertempuran secara keseluruhan.
Selain memiliki bermacam-macam unit, Spellbinders juga menghadirkan aneka ragam spell. Setiap jenis spell memiliki efek berbeda, seperti memperlambat pergerakan unit, membekukan unit lawan, hingga memindahkan unit di suatu jalur.
Sarat ide segar
Walaupun Kiloo Games menghadirkan beberapa konsep yang serupa dengan Supercell, bukan berarti kalau mereka meniru Clash Royale mentah-mentah. Terdapat beragam mekanisme unik yang membuat Spellbinders tetap terasa segar.
Alih-alih menempatkan tower dalam arena seperti game MOBA kebanyakan, Kiloo Games memilih untuk meletakkan tiga meriam di tengah-tengah jalur pertempuran. Bila unit pasukanmu telah berjalan untuk mencapai meriam, maka mereka secara otomatis akan menbuat meriam tersebut berpihak kepadamu.
Meriam yang telah terkuasai akan memberikan damage secara konsisten kepada markas musuh. Bila kamu berhasil menguasai ketiga meriam yang ada, maka markas musuh akan mendapatkan damage yang signifikan.
Selain menciptakan mekanisme meriam, pertempuran dalam Spellbinders juga terlihat lebih straightforward berkat sistem tiga jalur yang ada di arena. Semua unit yang kamu terjunkan akan berjalan dan bertempur di tiga jalur tersebut, tanpa mampu bergerak keluar jalur dengan sendirinya.
Mudah dipahami
Pertempuran dalam Spellbinders disampaikan dengan beragam simbol visual serta mekanisme gameplay yang mudah dimengerti. Menurut saya, ini adalah nilai plus yang dihadirkan oleh Kiloo Games dibandingkan developer game MOBA kebanyakan.
Kamu dapat dengan mudah mengetahui unit mana yang akan menang dalam suatu duel hanya dengan melihat jumlah HP berbentuk sejumlah titik yang dimiliki setiap unit. Semua unit dalam Spellbinders memiliki kecepatan serang yang sama, sehingga unit dengan jumlah titik HP lebih banyak akan memenangkan duel.
Pun demikian, jumlah HP yang lebih banyak bukanlah menjadi jaminan bahwa unit jagoanmu dapat selamat ketika berduel. Kehadiran spell dengan beragam efek maupun kemampuan unik yang dimiliki beberapa unit berpotensi untuk mengubah hasil dari setiap duel di arena. Mekanisme ini memberikan unsur ketidakpastian yang mengharuskanmu untuk mengatur strategi dengan cermat dan tanggap.
Kurang personal
Salah satu kelebihan Clash Royale yang membuatnya terasa personal adalah kemampuan untuk menyusun sendiri deck unit sesuai dengan gaya permainan masing-masing orang. Hal tersebut tidak (atau belum) terdapat dalam Spellbinders.
Dalam setiap pertempuran, kamu akan membawa seluruh tipe unit yang ada. Jumlah unit yang sedemikan banyak ini membuat pengaturan strategi dalam Spellbinders terasa kurang personal, karena kamu mau tidak mau harus menggunakan tipe unit yang disediakan secara acak oleh game tanpa dapat menyesuaikannya dengan preferensi pribadi.
Kekurangan lain dari sistem ini adalah rotasi unit yang sangat lama. Hal ini terjadi karena game akan memilihkan masing-masing dua dari belasan tipe unit maupun spell secara acak. Mau tidak mau, kamu hanya bisa pasrah menerima unit atau spell apa yang muncul sambil berharap bahwa mereka cocok untuk mengonter serangan lawan.
Server bermasalah
Kendala lain yang saya alami saat bermain adalah keandalan server yang digunakan oleh Kiloo Games untuk menampung para pemain Spellbinders di seluruh dunia. Sering kali game mengalami putus koneksi dengan server saat hendak mengakses sebuah menu, atau bahkan di tengah sesi pertempuran.
Sebagai sebuah game yang mengandalkan fitur PvP online, permasalahan ini tentunya merepotkan pemain karena membuat game tidak dapat berjalan dengan semestinya. Berulang kali pertempuran yang sedang berlangsung seru harus terhenti karena hilangnya sambungan ke server.
Minim karakter
Setiap Titan yang kamu kendalikan memiliki karakteristik khasnya masing-masing. Keunikan tersebut tidak terbatas pada tampilan saja, namun juga jenis spell serta unit pasukan yang dapat diterjunkan ke arena.
Sayangnya Kiloo Games sejauh ini baru menyediakan tiga Titan berbeda untuk dikendalikan. Terlebih lagi, untuk membuka dua Titan lainnya, dibutuhkan aktivitas grinding yang bisa mencapai berhari-hari.
Kiloo Games berencana untuk menambah jumlah Titan yang berlaga dalam Spellbinders lewat update di masa mendatang. Namun, tidak disebutkan pasti kapan mereka akan menghadirkannya untuk diunduh para pemain.
Kental nuansa pay-to-win
Kiloo Games mengusung skema freemium untuk melakukan monetisasi di Spellbinders. Kamu bisa mengunduhnya secara gratis, serta membeli beragam penawaran IAP di dalam game untuk memperoleh progres yang jauh lebih cepat.
Sayangnya, sistem penawaran IAP dalam Spellbinders terlalu condong ke arah pay-to-win. Kiloo Games memberikan penawaran untuk berbagai aspek guna memberikan keunggulan yang hampir mutlak bagi orang yang bersedia membayar.
Ingin meningkatkan batas jumlah mana untuk menerjunkan lebih banyak unit? Hendak menggunakan spell spesial berkekuatan dahsyat? Mau meminta bantuan unit yang sangat tangguh dalam sesi pertempuran? Semuanya bisa ditebus dengan in-game currency.
Presentasi tidak mengecewakan
Di samping segala kelebihan maupun kekurangan yang terdapat dalam Spellbinders, patut diakui bahwa Kiloo Games menunjukkan kualitasnya sebagai developer game mobile berpengalaman lewat Spellbinders.
Baik efek suara, animasi, maupun beragam detail visual sepanjang game tampil sangat terpoles. Kamu dapat menikmati tampilan grafis 3D yang mulus, efek spell yang meyakinkan, serta suara yang terdengar pas dengan berbagai kejadian di dalam layar.
Pergerakan setiap karakter dalam game juga terlihat sangat natural dan lucu. Walau gameplay Spellbinders sarat dengan nuansa duel dan pertarungan, namun gerak-gerik para karakter sarat dengan nuansa jenaka yang membuatnya tetap terlihat fun.
Kesimpulan: Usaha bagus yang belum optimal
Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang telah saya uraikan di atas, saya pikir Spellbinders saat ini belum dapat memenuhi ambisi Kiloo Games untuk menyaingi kepopuleran game bergenre serupa seperti Clash Royale. Banyak ide menarik yang mereka terapkan, namun sayang eksekusinya belum optimal.
Bila kamu menyukai genre MOBA namun tidak memiliki waktu banyak untuk bermain, Spellbinders bisa menjadi salah satu alternatif di samping kumpulan game MOBA untuk mobile yang direkomendasikan oleh Tech in Asia. Namun dengan mekanismenya yang kurang personal serta condong ke pay-to-win, saya pikir kamu tidak akan bisa berharap banyak dari game ini.
(Diedit oleh Mohammad Fahmi)
The post Review Spellbinders – Mirip Clash Royale, namun Kurang Cemerlang appeared first on Tech in Asia Indonesia.