Jika kamu sering membaca tulisan saya di Games in Asia Indonesia, mungkin kamu akan sadar kalau saya merupakan gamer yang sangat senang dengan game bercerita bagus. Berbicara soal game dengan cerita bagus di era gaming modern seperti sekarang ini, rasa-rasanya nama Telltale Games lah yang paling sering dibicarakan. Hal ini tidak mengherankan melihat kualitas game mereka sebelumnya seperti The Wolf Among Us atau The Walking Dead Season 1 yang berhasil meraup untung luar biasa besar.
Pada tanggal 17 Desember kemarin, Telltale akhirnya merilis sekuel dari game yang mengangkat nama mereka menjadi sekarang ini, game yang saya maksud tak lain dan tak bukan adalah The Walking Dead Season 2. Sekedar info saja, versi yang saya mainkan untuk review adalah versi PC dari game ini. Selain PC game ini juga tersedia untuk PS3, Xbox 360 dan iOS.
Warning: Perlu diingat juga, karena ini merupakan sekuel dari season pertama, kamu disarankan untuk menyelesaikan season pertama dulu sebelum memainkan season yang satu ini.
Gameplay
Game yang cukup memutar otak dan juga mengaduk perasaan
Saya yakin dengan kepopuleran yang dimiliki sekarang, jumlah orang yang berharap banyak dari variasi gameplay di game-game Telltale semakin berkurang. Masih sama seperti game-game Telltale yang lain, game ini akan jauh lebih menitikberatkan unsur naratif daripada gameplay.
Meskipun begitu, kamu bisa melihat sedikit perkembangan minor dalam urusan gameplay. Perubahan minor yang ada antara lain adalah Quick-Time Event (QTE) yang sedikit lebih bervariasi. Jika sebelumnya QTE yang ada hanya berkisar antara bergerak ke berbagai arah atau memencet tombol tertentu saja, maka di game ini kamu akan ada sedikit variasi seperti menggerakkan mouse mengikuti pola tertentu untuk menyalakan korek atau hal-hal simpel lain yang kalau saya ceritakan lebih lanjut tentunya sudah masuk hitungan spoiler.
Selain QTE, game ini juga masih memiliki eksplorasi linear layaknya game-game sebelumnya. Saat melakukan eksplorasi, kamu dapat mengumpulkan benda-benda yang akan membantu petualanganmu, atau sekedar mengobrol dengan orang-orang di area yang bersangkutan. Karena di game ini kamu akan bermain sebagai Clementine, deuteragonis dari game pertama, maka cukup seru juga saat kita melihat berbagai hal dari sudut pandang Clementine atau bagaimana orang lain memperlakukan dia.
Jujur, saya awalnya saya kurang yakin dengan fakta bahwa di game ini saya akan memainkan Clementine. Keraguan saya muncul karena meskipun Clementine adalah salah satu hal yang membuat game pertama begitu luar biasa, peran karakter utama yang berfungsi untuk melindungi Clementine lah yang membuat game ini sangat emosional. Tapi keraguan saya berhasil dipatahkan oleh Telltale, bermain sebagai Clementine merupakan pengalaman yang sangat fresh.
Sebagai Clementine, kamu bisa melihat bagaimana dunia yang sudah hancur dan dipenuhi dengan zombie terlihat di mata seorang anak-anak. Game kedua ini juga menjadi spesial karena melalui game ini, kita bisa melihat perkembangan Clementine dari seorang anak kecil yang polos, menjadi gadis yang kuat dan mampu bertahan hidup di dunia yang keras. Hebatnya lagi, cerita sedalam itu berhasil disampaikan oleh Telltale hanya dalam dua jam yang saya mainkan di episode pertama.
Intinya, seperti game Telltale yang lain, jika kamu memainkan game ini karena gameplay, maka kamu memainkan game yang salah. Tapi jika kamu memainkan game ini dengan harapan dapat dihibur (atau malah dibuat sakit hati dan depresi) oleh cerita yang luar biasa, game ini sangatlah cocok untuk kamu.
Presentation
Pemandangan indah di dunia yang berantakan
Setting dari The Walking Dead di mana keadaan bumi kacau balau dan dipenuhi zombie tentunya membuat orang akan berpikir game ini tidak akan enak dilihat. Tapi rupanya Telltale berhasil juga mematahkan stigma itu. Masih dengan art direction yang terinspirasi dari komik aslinya seperti di game pertama, tidak banyak perubahan signifikan dari kualitas grafis game ini. Namun Telltale membayarnya dengan desain lingkungan yang sangat menarik untuk dilihat.
Mungkin saja pendapat saya mengenai lingkungan yang enak dilihat cukup dipengaruhi oleh fakta bahwa sebagian dari season 2 episode 1 ini berlokasi di semacam hutan atau perkemahan, tapi entah kenapa hutan di season 2 ini saja terlihat lebih menarik daripada desain lingkungan hutan di season pertama.
Selain desain lingkungan yang apik, season 2 juga memberikan detail lebih terhadap karakter yang ada. Di game ini, kamu bisa melihat ekspresi-ekspresi karakter berhasil digambarkan dengan bagusnya. Contoh terbaik untuk melihat detail ekspresi karakter tentu saja bisa kamu lihat di Clementine.
User Interface minimalis yang tidak mengganggu
Karena game-game dari Telltale memang tidak membutuhkan kontrol yang ribet dan banyak, jadi sudah tentu saja layar kamu tidak akan dipenuhi dengan instruksi atau kotak-kotak shortcut seperti pada game dengan genre lain. Minimnya objek yang mengganggu pandangan di game ini memberikan nuansa cinematic lebih dalam kepada game ini.
Sayangnya, user interface yang ditampilkan saat QTE muncul terkadang nampak kurang jelas. Beberapa kali saya sempat bingung apa yang harus saya lakukan saat perintah QTE muncul. Meskipun begitu, terkadang kebingungan ini dapat memberikan kepuasan tersendiri pada pemain saat berhasil mengetahui apa gerakan yang harus dilakukan saat perintah QTE muncul.
Musik berkualitas namun kurang memorable
Salah satu hal yang sangat saya sayangkan dari The Walking Dead Season 1 adalah kurang berkesannya musik-musik yang ada di dalam game. Hal ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan season kedua. Meskipun momen-momen dalam game ini diiringi dengan musik yang sangat enak dan cocok dengan suasana dalam game, musik-musik dari game ini belum bisa membuat saya tertarik seperti musik dari game JRPG atau game seperti Braid dan Bastion.
Pricing
Masih sama dengan game Telltale yang lain, The Walking Dead Season 2 akan dirilis secara episodik dengan total 5 episode. Saat review ini ditulis hanya versi PC dan PS3 yang sudah dirilis. Untuk informasi lebih lanjut, kami akan update saat platform lain juga sudah mendapatkan game ini.
Windows/Mac: $24,99 untuk season pass (5 episode sekaligus, akan ada update begitu episode yang selanjutnya dirilis). Untuk versi ini kamu bisa membelinya di official website Telltale ataupun di Steam.
PS3: $4,99 untuk episode pertama, season pass saat ini belum tersedia tapi Sony menjanjikan harga yang kamu dapat akan lebih murah dibandingkan membeli seluruh episode satu-persatu.
PS Vita: Coming soon, tapi seharusnya akan memiliki harga yang sama dengan PS3.
iOS: Rp. 49.000 untuk episode pertama dan Rp. 139.000 untuk season pass (episode ke 2-5).
Verdict
Tanpa panjang lebar lagi hanya ada beberapa poin yang hendak saya sampaikan:
- Kalau kamu senang dengan cerita bertema zombie = beli game ini!
- Kalau kamu senang dengan cerita yang bagus dan menyentuh = beli game ini!
- Kalau kamu bosan dengan game yang memiliki gameplay repetitif = beli game ini! Meskipun gameplay dari game ini juga sebenarnya repetitif, tapi kan gameplay bukanlah hal utama dari game-game Telltale.
- Kalau kamu tidak terlalu tertarik dengan game ini meskipun telah membaca review saya = tetap beli game ini dan coba mainkan sendiri ;)
Webstore link: The Walking Dead Season 2, $24,99 (Season Pass)
Steam link: The Walking Dead Season 2, $24,99 (Season Pass)
PSN link: The Walking Dead Season 2, $4,99 (1 Episode)
Apple App Store Link: The Walking Dead Season 2, Rp. 49.000
Post Review The Walking Dead Season 2 – Game Pengaduk Perasaan Terbaru Dari Telltale muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.