“Don’t think, (but) feel…”
Kalimat tersebut diucapkan oleh Kung Fu Master Bruce Lee di film Enter the Dragon. Ia memberikan nasihat itu kepada seorang muridnya ketika sedang berlatih bela diri. Si murid kesulitan menguasai gerakan kung fu karena ia terlalu banyak berpikir hal yang tidak perlu. Alhasil, gerakannya menjadi lamban dan kaku.
Ternyata hal itu berlaku juga di Fist of fury. Berkali-kali saya gagal memperoleh skor tinggi karena terlalu memikirkan hal-hal sulit seperti pengaturan posisi jari, mengingat urutan musuh yang muncul, atau memperhatikan perolehan skor. Prestasi saya mentok di angka dua digit saja.
Setelah beberapa saat mencoba bertahan dari kepungan para ninja, lama-kelamaan strategi awal saya terlupakan. Saya tidak lagi berpikir, tapi mengikuti insting. Gerak jari mengalir naluriah sesuai arah dan irama musuh yang menghampiri. Seakan-akan gerakannya dipicu dari mata langsung ke jari, tanpa melalui otak. Hasilnya? Akhirnya saya meraih skor tiga digit!
Di sini saya berperan sebagai seorang pendekar yang berdiri di tengah-tengah persimpangan. Para ninja tampaknya gerah melihat seorang pendekar berdiri bengong sendirian. Mereka bergantian menghampiri pendekar dari empat penjuru mencoba menusuk dengan pedang yang mereka bawa.
Pendekar yang enggan diganggu memukul mundur para ninja yang mendekat. Pukulan pendekar menyesuaikan dengan arah swipe jari saya. Swipe ke atas untuk memukul ke atas, swipe ke bawah untuk memukul ke bawah, dan begitu seterusnya. Ninja yang berdiri di dalam jangkauan tangan si pendekar akan langsung terpental kena bogem mentahnya. Sekali saja terlambat untuk memukul mundur satu ninja, maka pendekar akan tertusuk pedang ninja dan game selesai.
Pendekar memiliki jurus sakti untuk memukul mundur semua musuh dalam waktu bersamaan. Bar jurus sakti yang terdapat di atas layar akan terisi sedikit demi sedikit setiap kali ia berhasil memukul ninja. Bar ini perlahan-lahan akan berkurang sampai ia memukul ninja berikutnya. Apabila bar terisi penuh, si pendekar akan mengeluarkan jurus saktinya yang efektif menyapu bersih semua ninja secara bersamaan dari layar permainan.
Semakin lama jumlah ninja yang datang akan semakin banyak dengan interval antar ninja yang semakin cepat. Mereka datang berduyun-duyun tanpa henti, sampai ke tahap saya harus swipe ke sana-sini berkali-kali dalam waktu kurang dari sedetik! Naluri memegang peran dominan menjaga saya agar survive di tengah serbuan musuh yang tak berujung. Pada fase inilah akhirnya saya bisa mengerti makna nasihat Bruce Lee kepada muridnya itu (sepertinya sih…. Karena pengalaman aktual bela diri saya hanya sebatas berlatih jurus Hadouken di game Street Fighter >_<’)
HappyMagenta merancang permainan ini sebagai sebuah game simpel yang fun. Hal ini dipertegas dengan tampilan grafis game yang bernuansa retro a la video game jadul tahun 80-an. Tidak ada efek wah khas game masa kini dari presentasi visual maupun audio permainan ini. Namun demikian, saya menyukai kesederhanaannya yang terasa pas dengan gameplay permainan yang memang anti ribet.
Tidak ada sistem energy menyebalkan seperti di game freemium lain. Kamu bisa langsung memulai lagi permainan setelah game over. Iklan hanya tampil setelah game over, tapi itu pun bisa langsung kamu tutup.
Bagi kamu yang enggan melihat iklan, tersedia IAP untuk mengenyahkan mereka seharga Rp 12,000 saja. Kamu juga bisa mendapatkan seluruh 14 pendekar yang ada di dalam game dengan membayar sebesar Rp 23.000, jadi tidak perlu repot-repot untuk mencapai achievement tertentu agar bisa memainkan mereka. Ke-14 pendekar ini sifatnya hanya mengganti skin tampilan dari pendekar tanpa ada kemampuan unik dari masing-masing karakter. Perbedaan hanya terdapat pada tampilan animasi jurus sakti masing-masing pendekar.
Buat kamu yang memiliki gerak refleks secepat kilat, kamu bisa membanggakan perolehan skor kamu di media sosial melalui tombol yang disertakan setiap kali game over. Salah satu fitur share di sini bahkan memungkinkan kamu untuk mengunggah video rekaman usahamu dalam memperoleh skor tinggi di timeline akun facebook. Permainan sudah terintegrasi dengan Apple game center sehingga kamu bisa melihat posisi skor kamu dibandingkan dengan pemain lain di seluruh dunia.
Fist of fury merupakan salah satu pembuktian bahwa game tidak harus kompleks untuk bisa menjadi menyenangkan. Game ini menemanimu menghabiskan waktu luang di sela-sela mengantri di bank, menunggu teman yang ngaret dari waktu janjian, atau sekedar rehat sejenak ketika mengerjakan tugas yang menumpuk.
Apple App Store Link: Fist of Fury, Gratis
Post Review Fist of Fury – Bogem Mentah Untuk Para Ninja Yang Malang muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.