Game fighting di smartphone memang terbilang sangat langka, namun untungnya adalah kedua pemain besar yang ahli dalam bidang ini yaitu Capcom dan SNK terbilang cukup rajin dengan merilis seri Street Fighter dan juga The King of Fighters. SNK Playmore bulan lalu baru merilis The King of Fighters ’98, sebuah game fighting terbaik dan paling digembor-gemborkan oleh SNK sebagai seri yang paling seimbang “balance” yang pernah mereka buat. Tapi bagaimana hasil porting mobile game ini? Mengecewakan? Bagus? Mari langsung cari tahu.
Apa yang unik dari The King of Fighters ’98 adalah game ini tidak memiliki cerita atau plot secara umum. Sehingga para developer bisa menjejalkan karakter (contohnya Rugal yang mati di game KOF ’95) dari game sebelumnya tanpa harus khawatir mengenai plot yang berantakan. Tapi di sisi lain ini berarti kamu juga tidak akan menemukan potongan cerita atau bahkan komentar para petarung sebelum atau setelah bermain. Sebagian dari saya merasa sedikit kehilangan, karena pembicaraan singkat antara petarung adalah salah satu feature yang hampir tidak terpisahkan dari seri fighting klasik.
The King Of Fighters ’98 versi mobile ini merupakan porting dari versi NeoGeo tanpa ada perubahan selain feature multiplayer. Tapi sebelum kamu berfantasi untuk melawan orang lain dari seluruh dunia, saya harus membunuh mimpi kamu itu karena The King of Fighters ’98 hanya support local mutiplayer lewat BlueTooth. Grafis juga tidak mengalami perubahan dan ini berarti kamu akan melihat game dengan proporsi 4:3 seperti TV CRT, kamu juga dapat menjadikannya lebar sesuai dengan layar smartphone kamu namun akan terasa tidak alami.
Kontrol The King of Fighters ’98 juga terbilang cukup baik dan responsif. Walaupun memang tidak seenak Street Fighters Volt IV terutama bagian D-Pad, namun saya tidak punya keberatan sama sekali. KOF ’98 juga menyediakan 2 tipe kontrol yaitu empat tombol seperti versi NeoGeo. dan juga enam tombol seperti versi arcade. Jika kamu menggunakan sistem empat tombol, maka tombol tersebut akan terlalu berada di tengah layar sehingga susah di jangkau. Untungnya kamu dapat melakukan kustomisasi kontrol sehingga kamu bisa mengatur letak tombol dengan bebas.
Secara keseluruhan porting The King of Fighters ’98 terasa alami dan tidak ada penurunan kualitas yang dapat mempengaruhi pengalaman bermain. Tapi memang ada beberapa hal yang cukup mengesalkan seperti tombol back yang tidak responsif. Saya juga menemukan beberapa kejadian di mana setting kontrol saya tidak disimpan sehingga saya harus memposisikan ulang kontrol sebelum bermain.
Selain itu, suara dari game mengecil ketika sedang dalam pertarungan, namun ketika berada di menu suara game menjadi besar. Ini adalah masalah kecil yang dapat dengan mudah diselesaikan dengan sebuah update. Saya tidak bilang SNK akan melakukannya, tapi jika mereka mau (dan rasanya juga akan) maka ini adalah masalah kecil yang mudah diselesaikan. Jadi jika kamu suka dengan KOF ’98 namun ragu dengan kualitas porting, maka saya akan bilang bahwa kualitas porting kali ini bagus dan walaupun terdapat beberapa masalah tapi tidak sampai mengurangi pengalaman bermain.
Tapi jika kamu tidak pernah bermain The King of Fighters ’98 sama sekali, apakah game ini tetap layak untuk dibeli? Saya akan jabarkan sedikit mengenai gameplay dasar dari The King of Fighters ’98 untuk membantu kamu memutuskan. The King of Fighters ’98 pada dasarnya adalah sebuah game fighting yang standar. Namun satu-satunya mode yang tersedia adalah single player 3 vs 3, di mana kamu harus memilih 3 petarung untuk melawan 3 petarung lawan. Jika karakter pertama kamu kalah, maka ronde akan berakhir dan petarung selanjutnya akan melawan petarung yang bertahan (HP petarung bertahan akan ditambah sedikit ketika berganti ronde). Kamu akan menang jika sudah menyikat semua petarung musuh.
Walaupun KOF ’98 terdengar kuno, namun sebenarnya core fighting King of Fighters ’98 terbilang matang. Memang tidak ada combo yang sangat panjang, namun mekanisme fighting terasa solid dengan sistem gunting batu kertas yang artinya bukan siapa yang paling cepat memukul yang menang, namun lebih kepada siapa yang mendaratkan pukulan dengan tipe yang tepat. Ini bukanlah sebuah game fighting yang mengandalkan button mashing, tetapi sebuah game fighting yang cukup teknikal dan membutuhkan banyak latihan.
Gaya fighting KOF ’98 belum seramai game fighting masa kini dengan combo yang panjang dan jurus yang akan mengeluarkan sinar dramatis yang memenuhi layar. The King of Fighters ’98 lebih berfokus di petarungan tangan kosong tanpa ada banyak skill yang spektakuler. Walaupun kesan dramatisnya terbilang kurang, namun kamu akan bisa merasakan bahwa The King of Fighters ’98 adalah sebuah game fighting yang matang. Mengenai klaim bahwa The King of Fighter ’98 adalah game paling seimbang tidak bisa banyak saya komentari, tapi saya memang merasakan bahwa setiap karakter mempunyai titik lemah sehingga sebenarnya cukup sulit untuk mempunyai petarung favorit karena semuanya berbeda dan unik.
Jika kamu sama sekali belum pernah memainkan seri King of Fighters apapun maka saran saya adalah membeli King of Fighter A 2012 yang memiliki jauh lebih banyak feature, pemain, dan juga online multiplayer. Namun kamu yang ingin bernostalgia dengan The King of Fighters ’98, maka porting ini terbilang cukup mantap.
Apple App Store Link: THE KING OF FIGHTERS '98, Rp. 45000Google Play Link: King of Fighters ’98, Rp. 45.000
Post Review The King of Fighters ’98 – Kembalinya Seri Terbaik KOF Sepanjang Masa muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.