Oke Piala Dunia 2014 memang telah usai lebih dari sepekan yang lalu. Namun sebagai pecinta sepakbola, tentu kita tidak hanya antusias memainkan game sepakbola hanya di bulan Piala Dunia saja bukan? Mengingat turnamen persahabatan klub-klub elit Eropa sudah dimulai, mari kita mencoba merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang manajer sepakbola melalui game Football Maniacs Manager ini.
Yang perlu saya ingatkan sedari awal adalah jangan membayangkan kamu akan mendapatkan pengalaman bermain sebagai manajer sepakbola senyata Football Manager Handheld 2014, karena di sini kamu hanya akan mendapatkan pengalaman bermain sebagai manajer yang sangat santai dan sedikit nyeleneh (baca: kasual).
Saya katakan sedikit nyeleneh karena konferensi pers baik yang kamu lakukan sebagai manajer
atau pun konferensi pers dari pemain selalu sarat dengan kata-kata humor dan bercandaan
yang tidak mungkin kamu temukan di dunia si kulit bundar dunia asli. Contohnya lihat di
screenshot di atas.
Unsur nyelenehnya lagi akan kamu temukan ketika kamu sedang menyaksikan jalannya pertandingan, kamu akan disuguhi animasi pertandingan ala Captain Tsubasa di mana kamu akan melihat sendiri lebay-nya para pemain dalam melakukan aksi menggiring, menendang, atau menyundul bola.
Untuk teknis permainannya, berbanding terbalik dengan konferensi pers maupun animasi pertandingannya. Kamu tidak akan menjumpai hal-hal yang lebay seperti hal-hal barusan. Setiap pemain yang kamu punya memiliki delapan buah statistik kemampuan seperti kecepatan lari, shooting bola, atau kemampuan mengoper bola.
Terlihat sangat nyata dan detail untuk ukuran game kasual. Akumulasi dari statistik kemampuan para pemain tadi disimbolkan dalam bentuk bintang. Semakin tinggi bintang seorang pemain, maka artinya semakin hebat pemain tersebut.
Dari segi pola formasi, kamu disediakan tujuh belas pola formasi dan sayangnya kamu tidak bisa membuat formasi custom kamu. Tak ketinggalan dari segi taktik, kamu akan menjumpai hal yang kasual alias tidak ribet. Kamu hanya akan disediakan enam buah taktik yang bisa kamu pakai dua buah dalam satu pertandingan.
Tidak seperti game simulasi manajer lain yang memiliki bejibun taktik yang bisa membuat para pemula pusing tujuh keliling. Jumlah enam taktik yang disediakan cukup pas untuk sebuah game manajer sepakbola kasual bagi saya.
Yang saya benci dari game ini adalah sistem energinya. Untuk mencari match memerlukan
energi, sayangnya recharge energi memerlukan waktu yang sangat lama yaitu satu jam 40
menit. Mengerikannya lagi, maksimal energi yang bisa kamu peroleh hanya tiga buah saja.
Sebenarnya tim developer memberi sedikit kelonggaran dengan cara memberi satu buah energi
gratis apabila kamu menonton video iklan yang diberikan oleh mereka, namun tetap saja satu
buah energi bantuan tersebut bagi saya tidak memberikan kepuasan bagi saya, ibaratnya
bantuan energi tersebut seperti memberi bantuan yang tidak ikhlas karena toh tetap saja
kita akan tetap terkekang oleh sistem energinya yang garang.
Kamu bisa melihat jalannya pertandingan, atau langsung skip menuju hasil akhir pertandingan
kamu. Yang perlu dicatat adalah ketika kamu melihat jalannya pertandingan, kamu tidak bisa mengubah strategi atau mengganti pemain di tengah-tengah permainan.
Yang bisa kamu lakukan memang hanya ‘melihat’ saja, sangat berbeda sekali dengan Football Manager yang mana kamu bisa mengubah strategi atau pemain sesuai analisa kamu ketika pertandingan sedang berlangsung.
Jika kamu memenangkan pertandingan, maka kamu akan mendapatkan sejumlah gold dan mata uang sepatu yang besar. Gold dapat digunakan untuk membeli pemain di bursa transfer, sedangkan sepatu digunakan untuk melatih (upgrade) kemampuan pemain-pemain yang kamu punya. Sedangkan jika kamu kalah, kamu hanya mendapatkan gold recehan (kurang dari 10) dan sama sekali tidak mendapatkan mata uang sepatu.
Untuk sistem finding match akan disediakan delapan list tim lawan secara random
setelah itu kamu bisa memilih salah satu dari tim-tim tersebut untuk dijadikan lawan kamu. Kamu pun juga dapat mengikuti liga. Perbedaannya dengan finding match biasa, jadwal tanding kamu semuanya diatur oleh sistem. Kamu akan bertanding secara otomatis di jam-jam yang sudah ditentukan dan kemenangan kamu akan berujung dengan tiga poin liga, jika imbang kamu mendapatkan satu poin, jika kalah nol poin (mirip seperti sistem liga dunia asli).
Ditilik dari segi grafis, style kartun akan senantiasa menemani kamu baik dari menu interface maupun ketika simulasi pertandingan sedang berlangsung. Warna-warna yang cerah juga selalu menghibur mata kamu sehingga biarpun ini adalah game tentang manajer sepakbola yang identik dengan stress tingkat tinggi (lihat saja rambut para manajer bola yang sebagian besar sudah berwarna putih sebelum waktunya :D) kamu tetap akan terasa santai dengan dukungan dari warna-warna cerah yang disediakan.
Untuk kamu yang ingin menjadi manajer bola secara lebih santai, kamu bisa mengunduh game ini secara gratis di App Store. Sayangnya versi Android-nya masih belum muncul saat ini, namun sepertinya akan menyusul tidak lama lagi. Untuk IAP-nya sendiri, bisa dibilang harga yang ditawarkan cukup mahal. Dengan rupiah sejumlah RP. 59.000 kamu baru bisa mendapatkan seorang pemain dengan bintang dua dari maksimal bintang lima. Bisa kamu bayangkan betapa borosnya dompet kamu untuk membuat full team sebelas pemain IAP bukan??
Nah, jika kamu sudah bertahun-tahun memainkan Football Manager, memainkan game ini memang terasa akan sangat simpel, sedikit konyol, dan kurang menantang. Namun tidak ada salahnya mencoba untuk sesuatu yang baru bukan? Lagipula siapa tahu kamu memang memerlukan sebuah selingan game manajer yang memang terkesan lebih santai. Bagi kamu yang baru pertama kali memainkan game manajer sepakbola, saya rasa kamu akan menyukainya namun lama kelamaan kamu pasti akan tergoda untuk memainkan Football Manager yang lebih memberikan tantangan sebagai manajer sepakbola yang sesungguhnya.
Apple App Store Link: Football Maniacs Manager, Gratis
Post Review Football Maniacs Manager – Game Manajer Sepakbola ala Kartun Kasual muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.