Harus saya akui bahwa game dungeon RPG bukanlah sesuatu yang mudah untuk saya rekomendasikan kepada seorang teman yang juga penggila judul game RPG seperti Final Fantasy, Dragon Quest, dan lain sebagainya. Selain karena scope permainannya yang sempit, dungeon RPG juga membutuhkan pendekatan yang tidak biasa karena jalan ceritanya yang minim, serta gameplay roguelike-nya yang dirasa sebagian orang kurang fun untuk dimainkan.
Nah, untuk menjembatani (sekaligus mempengaruhi) seorang teman yang kurang begitu suka permainan dungeon RPG. saya sekarang mempunyai senjata untuk membuat mereka (dan kamu) merasakan sedikit seni dari permainan dungeon RPG lewat game Dungelot 2 yang saya review kali ini.
Dungelot 2 merupakan game casual yang menggabungkan aspek permainan roguelike ala dungeon RPG dengan game minesweeper yang biasa kamu temui di PC Windows di sekitar kamu. Di sini kamu bertualang menyelesaikan serangkaian dungeon dengan cara menggali setiap stone tile yang ada untuk mengalahkan monster pembawa kunci yang kamu perlukan agar bisa menuruni lantai dungeon berikutnya.
Untuk menggali setiap stone tile yang ada di setiap lantai, kamu perlu melakukan tap di setiap tembok batu yang terdapat di lantai dungeon agar kamu bisa menemukan monster mana yang membawa kunci menuju lantai dungeon berikutnya. Selain melakukan tap untuk membuka setiap stone tile yang ada, kamu juga melakukan tap untuk mengambil/menggunakan objek dan mengalahkan monster yang kamu temui di sepanjang permainanmu nanti. Para monster yang kamu temui ini bertindak pasif dan hanya diam mengisi tile yang ada di layar, sehingga kamu kelak akan memutuskan apakah kamu harus mengalahkan monster ini demi mendapatkan kunci yang kamu butuhkan, atau mungkin kunci itu tersembunyi di dalam monster yang lain.
Nah, selama proses pencarian ini, kamu bisa menemukan beberapa objek yang akan membantu petualanganmu di lantai dungeon, mulai dari peti harta karun berisikan artifak, emas, spell scroll, dan equipment yang bisa karaktermu pakai di dua slot yang di sediakan. Awalnya saya pribadi sedikit menyayangkan terbatasnya jumlah slot equipment yang bisa hero saya pakai Dungelot 2, tapi hal itu tidak menjadi soal karena justru dengan keterbatasan ini membuat saya tidak harus dipusingkan dengan rumitnya customization yang justru membuat game Dungelot 2 ini jauh dari kesan casual.
Selain objek bermanfaat yang saya sebutkan tadi, penggalian kamu juga bisa memberikan kejutan yang tidak menyenangkan bila kamu tidak hati-hati melakukan tap di sekeliling stone tile yang ada di setiap lantai. Kamu bisa saja menemui monster lain yang lebih kuat, terkena jebakan, atau bahkan patung totem yang justru akan memperkuat semua monster yang ada di lantai dungeon ini. Di luar dua kategori objek yang saya sebutkan tadi, kamu juga bisa menemukan sebuah tavern yang akan me-restock health dan armor kamu dengan uang, serta berbagai random event yang akan memberi kamu tantangan seperti pengurangan jumlah health setiap 5 turn sekali.
Gugur di tengah-tengah perjalanan menyusuri dungeon pun juga tak akan membuat kamu gentar untuk mengulanginya lagi di sesi permainan berikutnya. Pasalnya seluruh skill gain yang kamu beli nantinya bisa kamu bawa lagi ke petualangan berikutnya, begitu pula dengan gold yang kamu dapatkan. Sehingga di sesi permainan berikutnya kamu bisa lebih berfokus untuk menuruni tiap lantai dungeon dengan lebih cepat, atau kamu mau membuka semua tile di lantai dungeon untuk mendapatkan equipment yang kamu butuhkan, tentunya dengan resiko bertemu monster kuat dan jebakan yang menyakitkan di setiap dungeon.
Berbicara sedikit soal aspek RPG yang diusungnya, Dungelot 2 menyertakan tiga buah pemilihan karakter hero (Warrior, Mercenary, Mage) masing-masing dengan empat macam atribut utama yang perlu kamu perhatikan agar kamu bisa selamat dalam mengarungi setiap lantai dungeon. Di sini kamu perlu memperhatikan atribut armor dan health untuk bisa bertahan dari serangan monster yang kamu temui di sepanjang perjalanan, serta atribut attack dan magic yang kamu perlukan untuk menghadapi bermacam jenis monster yang ada di Dungeon.
Magic sendiri merupakan source utama yang bisa kamu pakai untuk melancarkan serangan spell scroll yang kamu temukan supaya bisa mengalahkan musuh terkuat dengan mudah. Selain itu kamu memerlukan magic untuk merusak patung totem yang kamu buka secara tidak sengaja di lantai dungeon, serta mematahkan special ability monster yang kamu temui. Dari ketiga tipe hero yang bisa kamu pilih sebelumnya, mereka memiliki kelebihan dan kekurangan lain seperti tipe Warrior yang lemah di bagian magic tapi memiliki health dan armor yang lebih banyak dibandingkan class lain, Mercenary (hero favorit saya) yang jago melakukan serangan critical dan bisa mendeteksi jebakan di setiap dungeon, dan terakhir Mage yang memiliki persediaan magic yang lebih banyak dibandingkan dua class sebelumnya.
Dengan gameplay yang cukup simple tadi, Dungelot 2 memberikan sensasi bermain dungeon RPG yang singkat untuk kamu mainkan di sela-sela rutinitas yang kamu kerjakan sehari-hari. Grafisnya pun terpoles dengan art dan visualisasi efek yang cukup menarik, sehingga developer Red Winter bisa dibilang berhasil dalam memberikan kesan yang cukup menarik untuk game dungeon RPG yang kamu mainkan.
Untuk IAP-nya sendiri, Dungelot 2 menyertakan tiga jenis penjualan IAP: food, gold, dan runes yang semuanya ini bisa kamu dapatkan secara otomatis apabila kamu menyempatkan diri untuk sering bermain. Food sendiri merupakan currency yang kamu perlukan untuk “membayar” setiap tipe dungeon yang ingin kamu masuki dan beregenerasi setiap 25 menit sekali (ya, selama itu guys). Bila kamu enggan menunggu, kamu bisa membeli Endless Ham sebesar Rp.45.000 untuk menghilangkan sistem energy yang membatasi penjelajahanmu di level tingkatan dungeon paling atas. Di luar IAP endless food tadi, Dungelot 2 masih tetap bisa kamu mainkan walau dalam prakteknya nanti, kamu yang sudah terlanjur getol memainkan game dungeon RPG ini harus menunggu waktu lebih lama saat berhasil mencapai level dungeon tertinggi.
Di luar keberadaan problematika minor yang saya sebutkan tadi, Dungelot 2 tetap menawarkan sensasi bermain game dungeon RPG yang singkat namun tetap terasa menyenangkan untuk kamu mainkan di setiap waktu. Sama seperti halnya game minesweeper, begitu game ini terinstall di gadget kamu, maka kamu sekarang memiliki hiburan sekunder yang cukup menghibur kamu selama beberapa saat sebelum beralih ke rutinitas harian yang kamu kerjakan.
Apple App Store Link: Dungelot 2, Gratis
Google Play Link: Dungelot 2, Gratis
Post Review Dungelot 2 – Ketika Minesweeper Bertemu Dungeon RPG muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.