Ada banyak game yang mempunyai kesulitan tinggi di Google Play dan Apple App Store. Bahkan kita sudah pernah membuat kumpulan game tersulit untuk smartphone di sini. Tapi saya merasakan bahwa Dark Lands bukanlah game yang sulit melainkan game yang menghukum. Jika bisa saya katakan Dark Lands adalah gabungan antara kesulitan Dark Souls dengan nuansa Limbo. Kamu yang pernah memainkan keduanya tentunya akan mulai terbayang bagaimana jadinya Dark Lands.
Kamu mungkin akan tertarik untuk memainkan Dark Lands setelah membaca ulasan ini namun perlu saya ingatkan bahwa Dark Lands bukanlah game untuk semua orang. Kamu telah diperingati!
Dark Lands mempunyai 2 mode utama yaitu endless runner dan adventure. Untuk adventure kamu harus menebusnya dengan harga Rp. 16.000 dan akan berisi 40 level dengan 4 boss di setiap 10 level. Saya kebetulan langsung mencoba adventure terlebih dahulu dan kejutan yang sudah disiapkan Dark Lands membuat saya cukup kaget. Gameplay Dark Lands mencampurkan elemen runner dengan action. Karakter kamu akan otomatis berlari menuju sebuah totem yang terdapat di ujung jalan dan tugas kamu adalah memastikan karakter kamu mencapai totem tersebut dengan selamat.
Swipe ke atas untuk loncat, swipe ke bawah untuk melakukan sliding, saya yakin kamu sudah fasih benar dengan kontrol seperti ini. Tapi ada 2 kontrol unik yang benar-benar membuat elemen action Dark Lands terasa. Yang pertama adalah ketika kamu bertemu dengan musuh di jalan sewaktu kamu berlari maka karakter kamu akan berhenti dan kamu bisa tap layar berulang-ulang untuk mulai memukul musuh sampai mereka mati. Jika kamu berhasil membunuh mereka maka kamu akan mendapatkan exp dan juga cyrstals yang berfungsi sebagai mata uang.
Yang unik adalah kamu juga dapat memilih untuk tidak melawan musuh dengan cara swipe ke atas untuk meloncat dan melanjutkan berlari, tapi seperti yang kamu bayangkan kamu tidak akan mendapatkan banyak exp dengan cara ini. Kontrol kedua adalah menahan tap di kiri dan kanan layar secara bersamaan, ini akan membuat karakter kamu berhenti di tempat ketika sedang berlari atau menangkis serangan ketika sedang melawan musuh.
Level pertama sampai dengan level ketiga berlalu dengan cukup cepat dan jujur saja membosankan. Sampai poin ini Dark Lands terasa seperti endless runner lainnya namun tidak endless. Di level keempat kamu akan disambut dengan sebuah kalimat “not so easy” ketika kamu akan mulai bermain, saya membacanya namun tidak sempat mengolahnya dalam pikiran ketika 5 detik kemudian karakter saya mati. Saya pikir saya hanya ceroboh dan mengulangnya lagi, tetapi hasilnya masih sama, karakter mati sebelum sampai mencapai tujuan. Saya bangun dari posisi tiduran saya mencoba untuk memainkan lebih serius dan 10 kali percobaan selanjutnya saya baru bisa mencapai level 5.
Dari titik ini Dark Lands mulai membuka kegelapan yang disembunyikannya dari awal. Setiap level akan hanya membutuhkan kurang dari 1 menit untuk diselesaikan namun rintangan yang tidak pemaaf dan musuh yang tangguh akan membuat 1 menit menjadi 10-15 menit. Maksud saya dengan rintangan yang tidak pemaaf (atau biasa disebut “not forgiving”) adalah begitu kamu terkena sebuah jebakan maka kamu harus segera langsung mengeluarkan diri kamu dari jebakan tersebut. Game lain mungkin akan memberikan kamu 3 detik jeda waktu setelah terkena jebakan atau tembakan tapi tidak dengan Dark Lands. Kamu bisa terjebak dalam sebuah rintangan beruntun yang akan membuat nyawa kamu menjadi setengah jika tidak berhati-hati.
Saya belum sempat singgung sebelumnya tapi setiap kamu terkena rintangan atau terpukul oleh musuh maka nyawa kamu akan berkurang sampai akhirnya kamu mati. Rintangannya sendiri terkadang akan membuat nyawa kamu berkurang banyak sebelum mencapai 1/4 jalan dan bahkan kamu belum bertemu musuh. Awalnya melawan musuh terasa biasa saja, kamu cukup tap berulang-ulang sampai musuh mati. Namun seiring dengan level yang semakin tinggi kamu akan bertemu musuh yang mempunyai pola serangan berbeda dan tidak dapat dihindari dengan cara meloncat. Kamu harus tahu kapan mereka akan menyerang dan di saat yang sama bertahan, dan langsung serang balik.
Jebakan yang sudah disiapkan untuk kamu juga sebenarnya dapat digunakan untuk para musuh. Misalnya kamu dapat mengaktifkan sebuah switch yang akan membuat sebuah pisau raksasa melayang ke arah kamu namun kamu bisa swipe ke bawah untuk menghindarinya sementara musuh besar yang di depan kamu tidak tahu apa yang sedang melayang ke arah dia. Namun terkadang penggunaan jebakan seperti ini tidak terlalu jelas dan kamu harus mencoba mencari tahu.
Setelah 1 jam bermain akhirnya saya sampai di level 10, level boss. Konsep boss fighting terbilang unik karena kamu dan sang boss akan sama-sama berlari namun bisa saling menyerang. Sekali kena serang maka nyawa kamu akan langsung berkurang setengah dan ini membuat saya bertanya apakah ada elemen grinding dalam Dark Lands? Karena memang karakter kita dapat naik level secara permanen dan juga menggunakan berbagai equipment untuk menambah nyawa dan serangan.
Namun saya putuskan untuk tetap melawan boss dan 15 menit kemudian saya berhasil mengalahkan boss dengan perasaan campur aduk antara puas dan sedikit bodoh. Mencari kelemahan dan timing menyerang membutuhkan waktu lama, tapi begitu sudah ketemu maka sang boss ini benar-benar terlihat bodoh dengan gerakannya yang dapat ditebak.
Setelah menyelesaikan level 10 saya siap mencoba level 11 namun Dark Lands malah diam saja dan menertawakan saya. Ternyata untuk memainkan level 11 saya harus mendapatkan 25 bintang dan saya hanya punya sekitar 16 bintang yang juga baru saya sadari. Setiap menyelesaikan sebuah level kamu akan diberikan 3 tantangan yang jika dilakukan maka akan memberikan kamu 1 bintang dengan maksimal 3 bintang.
Saya sedikit lelah untuk mencoba mendapatkan 25 bintang dan akhirnya memutuskan untuk mencoba mode endless runner dan mendapatkan kejutan kecil lainnya. Semua senjata dan upgrade yang kamu beli di adventure mode masih dapat digunakan di endless runner dan juga sebaliknya. Jika kamu sedang stuck di adventure maka kamu dapat melakukan grinding di endless runner untuk membeli armor dan senjata yang lebih kuat. Selain itu mode endless runnernya juga memiliki fitur standar endless runner lainnya seperti boost atau upgrade. Ini seperti memainkan dua game yang berbeda dengan satu harga.
Satu hal yang cukup mengesalkan adalah iklan yang muncul. Saya mempermasalahkan hal ini karena saya telah membeli adventure mode dan iklan tetap muncul. Ini bisa jadi bug atau memang sengaja (saya telah mengirim e-mail tapi belum menerima balasan). Saya akan update lagi mengenai hal ini, namun saya yakin dengan nama besar Bulkypix seharusnya mereka tidak melakukan ini dengan sengaja.
Secara pribadi saya merasa bahwa Dark Lands akan lebih baik jika kamu memainkan kedua mode yang tersedia dan bukan hanya endless runner. Lewat adventure mode kamu akan dibuat sedikit stress dan jika sudah memuncak kamu dapat menggunakan endless runner yang lebih mudah untuk mengumpulkan uang. Kombinasi dua game mode yang ternyata pas.
Apple App Store Link: Dark Lands, Rp. 35.000
Google Play Link: Dark Lands, Gratis
Post Review Dark Lands – Hanya Untuk Gamer Yang Kuat “Iman” muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.