Quantcast
Channel: iOS Reviews – Tech in Asia Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 284

Review Kiwanuka – Singkat, Unik, Padat, Berkesan

$
0
0

Saya sangat mengagumi grafis low poly, sangat suka. Jadi saat saya melihat Kiwanuka pertama kali, saya langsung jatuh cinta #lebay dan memutuskan untuk membelinya tanpa pikir panjang lagi. Deskripsi yang terbilang singkat pada Apple App Store, sejatinya tidak memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang akan saya dapatkan dari game ini. Untungnya keoptimisan saya tersebut berbuah manis. Tidak hanya grafisnya yang indah, gameplay dari Kiwanuka juga unik dan berkesan bagi saya.

Kiwanuka menceritakan tentang perjalanan suku Kiwanuka untuk menyelamatkan rakyatnya satu demi satu. Dalam game ini, kamu akan berperan sebagai ‘tetua’ yang harus menyelamatkan para ‘tetua’ lainnya yang terperangkap dalam sebuah kristal limas berwarna. Sebagai seorang ‘tetua’, kamu memiliki keahlian khusus yang berasal dari tongkat yang kamu bawa. Ya, tongkat tersebut bisa mengeluarkan petir yang berfungsi untuk menuntun ‘rakyat’ kamu maupun membangun jembatan dari ‘rakyat’ kamu tersebut.

Kiwanuka | Screenshot 1

Konsep yang digunakan oleh Kiwanuka memang sedikit tidak masuk akal. Namun pada saat yang sama keanehan dan keunikkannya lah yang membuat saya berdecak kagum dan merasa inilah bagian terbaik dari Kiwanuka itu sendiri. Kontrol yang digunakan dalam game ini sederhana, ‘rakyat’ Kiwanuka akan bergerak mengikuti ‘tetua’ ke mana pun ia pergi.

Untuk melakukannya, cukup drag jari kamu pada petir di tongkat untuk menggerakkan ‘tetua’ ke arah yang kamu inginkan. Untuk berpindah ke platform yang lebih rendah, cukup drag petir ke arah bawah platform yang ingin dituju dan ‘rakyat’ akan bergerak ke platform tersebut. Pada saat kamu menghadapi 2 buah platform yang letaknya berjauhan, inilah saatnya untuk mengeluarkan kemampuan tongkat yang sesungguhnya.

Drag petir yang ada pada tongkat dengan jari kamu ke arah atas, kamu bisa melihat indikator lingkaran di sekitar petir yang menunjukkan seberapa tinggi menara yang akan kamu buat. Kemudian tarik (jatuhkan) menara ke arah platform yang ingin dilalui guna menjadi jembatan penghubung. Setelah jembatan terbentuk, kamu hanya perlu mengarahkan sinar petir kamu ke arah jembatan, dan ‘tetua’ akan bergerak melintasi jembatan tersebut secara otomatis. Untuk menghapus menara/ jembatan yang sudah kamu buat, kamu hanya perlu tap 2 kali pada jembatan tersebut.

Kiwanuka | Screenshot 2

Hal unik lainnya bisa dilihat dari kemampuan ‘rakyat’ Kiwanuka yang mampu melalui jembatan yang melintasi badan platform. Dengan syarat jembatan yang kamu buat diatur agar berukuran lebih panjang dari bagian platform tempat kamu berada. Kamu bisa melihat gambar ke-3 sebagai contohnya. Pada gambar tersebut, saya sudah mengayunkan jembatan dan ia menyentuh bagian bawah badan platform, tentu saja dengan memperhatikan posisi saya di awal sebelum mengayunkan jembatan ini guna mendapatkan posisi terbaik yang diinginkan.

Setelah jembatan ini berhasil menghubungkan bagian atas dengan bagian bawah platform, kamu yang berada pada bagian atas pada awalnya bisa berpindah ke platform yang lebih rendah dengan memanfaatkan jembatan tersebut. Mungkin kamu sedikit bingung dengan penjelasan saya, namun kamu akan lebih paham nanti saat memainkan game ini sendiri.

Penyusunan level pada Kiwanuka digambarkan dengan sebuah menara yang tersusun dari para ‘tetua’ yang berhasil kamu selamatkan. ‘Tetua’ yang kamu selamatkan akan menggantikan peran ‘tetua’ sebelumnya untuk bermain di level yang baru. Tantangan pada Kiwanuka semakin menarik saat kamu menemukan halangan berupa bagian platform yang berwarna entah biru, pink, maupun jingga. Meskipun warna ini terlihat sangat menarik di mata kamu, tapi waspadalah karena warna ini sangat mematikan jika tersentuh 1 mm sekalipun.

Kiwanuka | Screenshot 3

Tidak sampai di situ saja, ada kalanya kamu akan menemukan platform/ halangan lain yang bergerak. Kalau sudah begini, tidak hanya strategi saja yang harus kamu pikirkan, melainkan timing yang tepat juga dibutuhkan untuk penyelesaian level yang ada. Ada kalanya kamu harus bertindak cepat dan tepat sasaran, ada kalanya kamu juga harus bersabar.

Kiwanuka juga mengajarkan bahwa tidak semua jalur terpendek adalah yang terbaik, ada saatnya kamu juga perlu menggunakan cara yang lebih panjang untuk menyelesaikan suatu levelnya. Namun, tidak jarang juga kamu dibuat kesal karena jawaban yang sebenarnya mudah ada di depan mata kamu tanpa kamu sadari sejak awal :p

Untuk segi presentasi, CMA Megacorp selaku developer, benar-benar memperhatikan presentasi dari Kiwanuka. Mulai dari bentuk pemilihan level yang berupa menara ‘manusia’, penamaan level yang unik, efek yang ditampilkan saat berhasil maupun gagal dalam menyelesaikan level, serta desain level dari game itu sendiri. Semuanya berhasil dikemas dalam balutan grafis low poly yang indah dan menarik di mata saya.

Kiwanuka | Screenshot 4

Unsur terakhir ini mungkin terdengar sedikit berlebihan, tapi saya rasa hal inilah yang membuat saya merasa lebih ‘jatuh cinta’ lagi pada Kiwanuka. Oke, soundtrack yang digunakan pada Kiwanuka menggunakan alunan musik dubstep. “Seriously?” Yup, saya tidak sedang bercanda. Di saat sebagian besar soundtrack game puzzle didominasi dengan musik jazz/ zen yang tenang maupun musik pop dinamis, kamu tidak akan menemukan kesemuanya itu dalam Kiwanuka.

Musik dance electronic asal London inilah yang akan menemani kamu selama bermain nanti. Pada awalnya, mungkin terdengar tidak cocok, bahkan kamu merasa aneh saat bermain game puzzle diiringi alunan bass, drum, synthesizer yang berpadu menjadi satu. Kenyataannya, sekarang ini soundtrack tersebut justru terngiang terus menerus di telinga saya dan nampaknya dubstep telah menjadi salah satu genre favorit saya setelah hip-hop :’) #uh Kiwanuka lihat apa yang telah kamu lakukan :p.

Kiwanuka mungkin tidak terdiri dari banyak level, jumlah level yang ada padanya hanya 30 saja, dan bahkan kamu yang genius akan bisa menyelesaikannya dalam waktu 2 jam atau kurang saja. Kamu bisa mengunduh game ini seharga Rp 23.000 pada Apple App Store dan jangan cemas tidak akan ada lagi IAP di dalamnya. Kendati memiliki playtime yang terbilang singkat, bagi saya game adalah sebuah pengalaman dan apa yang saya dapatkan dari Kiwanuka sangatlah sebanding dengan apa yang saya bayarkan untuknya :).

Apple App Store Link: Kiwanuka, Rp 23.000

Soundtrack: Kiwanuka Soundtracks 

Post Review Kiwanuka – Singkat, Unik, Padat, Berkesan muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 284

Trending Articles