Quantcast
Channel: iOS Reviews – Tech in Asia Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 284

[Update] Review The Wolf Among Us – Saatnya Bermain Detektif di Dunia Fairy Tale

$
0
0
Update Review Episode 3 -10 April 2014

Tanpa perlu menunggu lama seperti episode sebelumnya, The Wolf Among Us kembali lagi dengan cerita yang semakin seru dan menegangkan. Tidak banyak yang bisa saya ceritakan dari episode ke-3 ini. Segala kekurangan yang ada di episode 1 sudah berhasil Telltale perbaiki di episode kedua. Selain itu percabangan cerita di episode ini juga terasa semakin bermakna dan dijamin akan sering membuat kamu berhenti untuk berpikir pilihan mana yang harus kamu ambil.

Melalui episode ke-3 ini, Telltale berhasil menunjukkan kemampuan mereka dalam menyajikan berbagai jenis genre cerita dalam berbagai situasi dan kondisi. Selain itu saya jelas tidak bisa berkata banyak, karena yang ada saya malah akan banyak membocorkan spoiler untuk game dengan cerita luar biasa ini. Yang jelas, episode 3 ini dijamin bisa membuat kamu mengeluarkan ekspresi seperti Snow White di bawah.

The Wolf Among Us Episode 3 | Screenshot

Update Review Episode 2 -7 Februari 2014

Hampir 4 bulan sudah lewat semenjak Telltale Games merilis episode pertama dari The Wolf Among Us. Pada awalnya Telltale berencana untuk merilis The Wolf Among Us sebulan sekali, namun menurut pengakuan Telltale saat tengah mengerjakan episode 2 ini mereka mengalami beberapa masalah teknis yang menyebabkan keterlambatan yang menimpa game ini. Tapi menurut pengakuan Telltale, keterlambatan ini tidak akan terjadi lagi ke depannya.

Untungnya penantian lama ini terbayar dengan kualitas cerita dan penyampaiannya yang tidak kalah dengan episode pertamanya. Episode kedua masih melanjutkan kisah misteri yang ada di episode sebelumnya, dan juga masih sama seperti episode sebelumnya, percabangan cerita yang ada di The Wolf Among Us dijamin akan membuat kamu sangat penasaran dan ingin memainkan ulang game ini dengan memilih pilihan cerita yang berbeda.

Selain urusan penyampaian cerita yang baik, episode kedua di game ini juga mengalami peningkatan dari segi visual. Di episode pertama saya sempat menyebutkan bahwa kekurangan dari game ini adalah animasi yang sering nampak terputus-putus serta beberapa objek dalam game yang nampak pecah-pecah. Untungnya kedua masalah ini sudah tidak muncul lagi di episode kedua. Hal ini jelas sangat berpengaruh banyak karena dengan begitu kamu bisa lebih menikmati game yang memiliki grafis sangat cantik ini.

The Wolf Among Us | Screenshot 12

Yang jelas kalau kamu menikmati episode sebelumnya dari game ini, maka kamu jelas wajib melanjutkan kisah Bigby Wolf yang berlanjut di episode kedua. Kalau kamu merasa kurang menikmati episode pertama, saya sarankan kamu mencoba lagi episode kedua ini, mengingat Telltale sudah memperbaiki beberapa bug yang ada di episode pertama.

Terakhir, kalau kamu berpikir untuk menunggu sampai seluruh season The Wolf Among Us selesai dirilis baru mulai memainkan, saran saya lebih baik kamu langsung saja mulai dari sekarang. Menunggu setiap episode yang bersambung dengan menggantung mungkin terdengar tidak menyenangkan, tapi rasa penasaran dalam penantian episode terbaru itu sebenarnya malah menambah pengalaman tersendiri dalam memainkan The Wolf Among Us.

Review Episode 1 – 6 Desember 2013

Video game adalah sebuah media yang memiliki banyak fungsi. Fungsi utama dari media yang satu ini tentunya adalah untuk menikmati gameplay dari game yang bersangkutan, tapi banyak juga orang yang bermain game bukan untuk menikmati gameplay tapi untuk menikmati cerita dalam game. Hal ini lah yang menjadi perhatian dari Telltale Games, developer asal Amerika Serikat yang ingin membangkitkan kembali genre adventure seperti layaknya tahun 80-an dan awal 90-an dulu. Seluruh game yang dirilis Telltale selalu terkonsentrasi pada cerita dan kualitas writing dibandingkan hal lainnya.

Setelah kesuksesan The Walking Dead yang diangkat dari seri komik dengan judul yang sama, kali ini Telltale kembali dengan game yang diadaptasi dari seri komik Fables. Sesuai dengan komik asalnya, game ini bercerita mengenai kehidupan tokoh-tokoh dongeng klasik seperti Cinderella, Snow White, Red Riding Hood, dan lain sebagainya yang hidup di kota New York modern karena satu dan lain hal. Di cerita ini kamu bisa melihat sudut pandang baru tentang karakter-karakter dongeng saat digambarkan dengan keadaan yang lebih gelap dan dewasa.

The Wolf Among Us - Screenshot 1 | Review

Game yang bertajuk The Wolf Among Us ini memang sudah dirilis untuk PC, PS3, dan Xbox 360 sejak bulan lalu, namun game ini baru mendapatkan port untuk versi iOS hari ini. Oleh karena itu untuk menyambut perilisan game ini ke iOS, saya akan membuat review tentang The Wolf Among Us untuk membantu kamu mendapatkan pandangan lebih mengenai game ini, enjoy.

Gameplay

Simplicity at its best

Tidak banyak yang bisa diceritakan mengenai gameplay dari The Wolf Among Us. Layaknya pendahulunya, game ini memiliki gameplay yang sangat simpel di mana kamu akan berjalan, memeriksa dan mengumpulkan item dan clue, serta berbicara dengan orang-orang untuk melanjutkan progres cerita. Bagian mencari item dan clue merupakan bagian yang cukup penting di game ini karena memang tema dari game The Wolf Among Us adalah fantasi yang dicampur dengan unsur detektif ala film noir.

The Wolf Among Us - Screenshot 3 | Review

Selain berjalan dan berinteraksi dengan objek di sekitar kamu, di game ini juga ada beberapa adegan aksi yang dikendalikan menggunakan Quick-Time Event (QTE) layaknya game-game buatan Quantic Dreams seperti Heavy Rain dan Beyond: Two Souls atau game-game Telltale lainnya sebelum The Wolf Among Us.

The Wolf Among Us - Screenshot 4 | Review

Di luar hal-hal yang sudah saya sebutkan di atas, The Wolf Among Us juga memberikan kamu berbagai macam pilihan yang dapat mempengaruhi jalannya cerita. Jadi meskipun terkesan linear, game ini akan membuat kamu penasaran untuk memainkannya berulang-ulang supaya dapat mengetahui cerita dalam game dari berbagai sudut pandang.

Presentation

Grafis indah bagaikan memainkan komik

Seperti The Walking Dead yang memiliki grafis terinspirasi dari komik, The Wolf Among Us juga menggunakan grafis yang membuat game ini terkesan seperti komik. Namun karena kedua komik yang menjadi dasar dari dua game tersebut memiliki art direction yang berbeda, maka Telltale membuat kedua game ini memiliki art direction yang berbeda juga. Saya pribadi merasa grafis The Wolf Among Us jauh lebih enak dilihat daripada The Walking Dead, hal ini mungkin dipengaruhi juga oleh tema The Wolf Among Us yang membuat game ini terkesan lebih berwarna dibanding The Walking Dead.

The Wolf Among Us - Screenshot 2 | Review

Selain lebih enak dilihat, secara visual game ini berhasil menggambarkan kesan noir layaknya film-film detektif. Betul-betul tepat dengan tema game ini di mana kamu mengendalikan seorang sheriff di kota fantasi yang terkesan sangat gelap. Tak perlu komentar lebih banyak lagi, saya rasa kumpulan screenshot yang saya tampilkan di sini sudah cukup untuk menggambarkan keindahan The Wolf Among Us.

The Wolf Among Us - Screenshot 5 | Review

The Wolf Among Us - Screenshot 6 | Review

Panduan game yang tidak mengganggu tampilan

Banyak sekali game yang menggambarkan panduan atau petunjuk yang akhirnya malah mengganggu kenikmatan pemain saat memainkan game yang bersangkutan. Namun The Wolf Among Us berhasil menampilkan petunjuk-petunjuk permainan dengan rapinya sehingga petunjuk yang ada terkesan menyatu dengan lingkungan dalam game. Kalau penasaran dengan bagaimana Telltale mengimplementasi petunjuk dalam game, langsung cek saja screenshot di bawah.

The Wolf Among Us - Screenshot 7 | Review

Musik Dan Voice Acting Papan Atas

Musik dan pengisi suara dalam game ini betul-betul membuat saya berasa seperti terhisap ke dalamnya. Pemilihan musik yang terkesan misterius semakin mengentalkan nuansa noir dalam game. Bahkan saking hebatnya, saya bisa betah di main menu meskipun bagian tersebut hanya diiringi dengan musik yang sangat simpel dan berulang-ulang.

The Wolf Among Us - Screenshot 8 | Review

Untuk urusan voice acting, para voice actor yang memerankan karakter dalam game betul-betul berhasil menghidupkan karakter yang ada. Saya selama ini membaca komik Fables dan selalu menggambarkan suara karakter dalam kepala saya sendiri, tapi setelah ini setiap saya membaca Fables pasti suara dari voice actor game lah yang muncul di pikiran saya.

Pricing & IAP

Untuk kualitas yang ditawarkan, game ini dibandrol dengan harga yang cukup murah. Selain itu walaupun masih berusia muda, game ini juga sudah sering ditawarkan dalam diskon seperti yang pernah saya bahas pada saat Steam Spring Sale kemarin. Masih sama seperti game Telltale lainnya, game ini dirilis secara episodik dengan total 5 episode dalam 1 season.

The Wolf Among Us - Screenshot 9 | Review

The Wolf Among Us memiliki harga yang berbeda-beda di tiap platform game ini tersedia, berikut detail harga game ini di tiap platform:

  • Windows / Mac : $24,99 untuk 1 season (5 episode)
  • PS3 : Episode 1 gratis, $19,99 untuk season pass (langsung seluruh episode). Satu episodenya bisa dibeli terpisah seharga $4,99.
  • Xbox 360 : 1 Episode bisa dibeli terpisah seharga $4,99. Season pass yang mencakup seluruh episode bisa dibeli seharga $14,99.
  • iOS : 1 Episode dijual seharga Rp. 45.000.

 Verdict

The Wolf Among Us - Screenshot 10 | Review

Memainkan The Wolf Among Us merupakan sebuah pengalaman yang luar biasa menurut saya. Biasanya saya selalu menunggu game turun harga menjadi lebih murah baru membelinya, tapi untuk game ini saya nekad pre-order dan jelas-jelasan tidak kecewa dengan keputusan saya. Game ini adalah game yang sempurna untuk kamu yang suka dengan cerita fantasi ala fairy tales, cerita detektif, atau hanya sekedar suka dengan cerita berkualitas. Jadi jangan ragu-ragu untuk mencoba game yang satu ini.

Webstore Link: The Wolf Among Us, $24 (Season pass)

Apple App Store Link: The Wolf Among Us, Rp. 49.000 (Episode Pertama)

Click here to view the embedded video.

Post [Update] Review The Wolf Among Us – Saatnya Bermain Detektif di Dunia Fairy Tale muncul terlebih dahulu di Games in Asia Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 284

Trending Articles